Baju China, Dan Polemik Lain Uang Baru Rp 75.000

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
19 August 2020 13:00
Warga menunjukkan uang baru 75.000 Ribu di Gedung BI. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Warga menunjukkan uang baru 75.000 Ribu di Gedung BI. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Uang edisi khusus Kemerdekaan RI ke-75 yang baru saja diluncurkan Bank Indonesia (BI) berhasil menjadi sorotan. Apalagi uang kertas pecahan Rp 75.000 tersebut dicetak terbatas hanya 75 juta lembar.

Sehari setelah peluncuran banyak kehebohan yang terjadi di sosial media. Mulai dari gambar uang tersebut yang disebut menggunakan pakaian China, dijual di marketplace dengan harga yang fantastis hingga susah didapatkan.

Terkait dengan gambar pakaian adat di uang edisi terbatas ini, BI menekankan bukan berasal dari China. Pakaian adat tersebut berasal dari daerah Kalimantan Utara yakni suku Tidung.

"Jadi ini asli dari Indonesia," ujar Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim.

Warga menunjukkan uang baru 75.000 Ribu di Gedung BI. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: Warga menunjukkan uang baru 75.000 Ribu di Gedung BI. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)



Menurutnya, baju adat tersebut terlihat asing karena memang belum pernah digunakan di desain uang sebelumnya. Penggunaan pakaian adat baru ini memang dilakukan karena uang tersebut edisi khusus yang nantinya akan menjadi bagian sejarah pencetakan uang RI.

"Pemilihan ini sesuai tahapan yang sudah kita lakukan, apalagi pemilihan baju daerah sudah koordinasi sama budayawan," kata dia.

Kemudian yang banyak menjadi keluhan masyarakat adalah susahnya mendapatkan uang tersebut. Jadwal penukaran tahap I yang dibuka oleh BI selama 10 hari sudah penuh semua. Padahal hanya selang beberapa menit setelah pendaftaran dibuka pada 17 Agustus pukul 15.00 WIB.

Melihat antusiasme masyarakat yang ingin memiliki uang ini, maka BI akan melakukan evaluasi untuk memperpanjang waktu penukaran yakni tidak hanya 10 hari tapi bisa lebih.

"Animo besar dan kita akan evaluasi seberapa lagi kita buka tanggal penukaran, apakah supaya kembali per 10 hari dan seterusnya dan kita akan evaluasi," kata Deputi Gubernur BI, Rosmaya Hadi.

Polemik selanjutnya yang bahkan menjadi viral adalah uang edisi khusus ini yang dijual dengan harga fantastis yakni Rp 50 juta. Padahal, jika melakukan penukaran di BI tetap dengan nilai yang sama yakni Rp 75.000.

Diketahui, di e-commerce Bukalapak, uang pecahan Rp 75.000 dijual seharga Rp 50 juta oleh Pelapak dengan nama akun Ridho Rizki Darmawan. Barang yang ditawarkan hanya satu lembar.

Bukalapak baru mengonfirmasi jika pihaknya telah menurunkan penjualan uang ini.

Di e-commerce Shopee, uang edisi khusus Rp 75.000 dijual pemilik akun celestial77 seharga Rp 1,375 juta. Ia mengklaim memiliki uang baru ini sebanyak dua lembar.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 68 Ribu Orang Sudah Pesan Uang Baru Rp 75.000, Stok Aman?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular