Kawasan Industri Batang

Pabrik Korea Pindah ke RI Buka 1.300 Lowongan, Tunggu 2021!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
19 August 2020 13:18
Presiden Jokowi melakukan peninjauan di lokasi Kawasan Industri Terpadu Batang dan Relokasi Investasi Asing ke Indonesia yang terletak di Desa Ketanggan. Kec Gringsing, Kabupaten Batang, Selasa 30/06/2020. (Ist Agus Suparto)
Foto: Presiden Jokowi melakukan peninjauan di lokasi Kawasan Industri Terpadu Batang dan Relokasi Investasi Asing ke Indonesia yang terletak di Desa Ketanggan. Kec Gringsing, Kabupaten Batang, Selasa 30/06/2020. (Ist Agus Suparto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tengah menjajaki peluang datangnya satu investor baru dari Korea Selatan. Pabrik asal Korea Selatan akan membuka usahanya di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah dengan investasi US$ 350 juta, dengan kebutuhan tenaga kerja 1.300 orang.

Untuk itu, infrastruktur utama dan pendukung perlu dipersiapkan secara layak. Kesiapan KIT Batang baru bisa menampung investor pada awal 2021.

"Satu bulan sejak dikunjungi Presiden pada akhir Juni 2020, pembukaan lahan telah mencapai 25 hektare. Bila ada investor berkomitmen terhadap suatu lahan, maka pembangunan lahan tersebut dapat diprioritaskan," ujar Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Ikmal Lukman dalam pernyataan resmi dikutip CNBC Indonesia, Rabu (19/8).

Kebutuhan infrastruktur pendukung di dalam maupun di luar KIT Batang dikejar untuk segera diselesaikan. Menurut Ikmal, Pemerintah Kabupaten Batang dan konsorsium KIT Batang benar-benar bergerak cepat dan agresif mempercepat pembangunan tersebut. Salah satu yang dikebut yaitu pembangunan jalan penghubung dari jalur keluar (exit toll) ke KIT Batang dan jalan utama kawasan yang dimulai bulan Agustus 2020.

"Dengan dukungan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemkab Batang dan konsorsium, jalur keluar (exit toll) sementara di kilometer 372 telah dibuat, sambil menunggu pembangunan jalur keluar permanen simpang susun pada bulan September 2020," imbuh Ikmal.

Sementara fasilitas lainnya seperti jaringan pipa gas antara Cirebon-Semarang (Cisem) akan mulai konstruksinya pada akhir September 2020, dengan target penyelesaian dalam waktu 6-12 bulan. Diperkirakan aliran gas oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) siap didistribusikan pada akhir tahun 2021 atau awal 2022. Sementara itu suplai listrik di KIT Batang disiapkan dari PLTU Batang 2x1000 MW.

"Kami rencanakan kawasan ini siap dibangun oleh calon investor pada awal tahun 2021. Melihat dukungan pemerintah pusat dan pemda untuk mempercepat proses perizinan dan kesiapan konsorsium mengeksekusi di lapangan, kami optimistis target tersebut akan tercapai. Atau bahkan bisa lebih cepat," kata Ikmal.

Adapun pembangunan KIT Batang dibagi ke dalam 2 tahap pengembangan. Tahap 1 adalah pengembangan 450 hektare lahan, kemudian tahap selanjutnya meliputi keseluruhan wilayah seluas 4.300 hektare. Kawasan ini akan banyak menampung relokasi-relokasi pabrik dari luar negeri, yang membuat Presiden Jokowi senang.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! Alasan Jokowi Blusukan ke Batang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular