
Fisik Kedodoran Tangani Covid-19, PM Jepang Dilarikan ke RS

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah masifnya penyebaran virus corona (Covid-19) di dunia, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menjalani pemeriksaan medis di Rumah Sakit Universitas Keio Tokyo pada Senin (17/8/2020).
Sumber pemerintah mengatakan Abe mungkin menderita kelelahan akibat menangani pandemi Covid-19. Namun PM terlama Jepang ini kembali ke rumah setelah sekitar tujuh setengah jam di rumah sakit.
Laporan kantor berita Kyodo yang mengutip sumber pemerintah menuliskan "Abe menjalani berbagai pemeriksaan karena dia punya waktu seharian (gratis) di hari kerja". Ia menambahkan jika tidak ada yang salah dengan kesehatan Abe.
Menteri Kesehatan Katsunobu Kato mengatakan ia "sama sekali tidak" mengkhawatirkan kesehatan Abe, sebab apa yang dilakukan Abe hanyalah pemeriksaan kesehatan rutin.
"Yang saya tahu adalah dari laporan media, dan saya mengerti itu dilaporkan sebagai pemeriksaan rutin," kata Kato kepada wartawan, dikutip dari Reuters.
Abe mendapatkan pemeriksaan kesehatan rutin dua kali setahun. Pemeriksaan terakhir pada 13 Juni lalu, dan kunjungan pada Senin adalah tindak lanjut dari pemeriksaan Juni lalu, menurut sumber rumah sakit.
Di sisi lain, Akira Amari, ketua panel pajak Partai Demokrat Liberal yang berkuasa, berkomentar PM Jepang berusia 65 tahun tersebut mungkin menderita kelelahan karena pekerjaannya yang terus-menerus dalam menangani virus covid-19.
"Saya ingin dia istirahat," kata Amari pada program berita Fuji TV pada Minggu (16/8/2020), menambahkan jika Abe memiliki rasa tanggung jawab yang kuat dan merasa mengambil istirahat itu salah.
Abe, menjabat sejak 2012 dalam masa jabatan keduanya sebagai PM, sempat mengundurkan diri dari masa jabatan pertamanya pada 2007 karena memiliki penyakit kolitis ulseratif atau penyakit radang usus kronis yang menyebabkan peradangan di saluran pencernaan.
Media Jepang memiliki berspekulasi tentang kesehatan Abe, termasuk laporan rinci tentang kecepatan berjalan Abe. Majalah mingguan Flash mengatakan Abe muntah darah di kantornya pada 6 Juli, namun hal tersebut belum dapat diverifikasi.
"Saya menemui PM setiap hari, dan saya pikir dia tidak memiliki masalah (kesehatan) sama sekali, karena dia telah menjalankan tugasnya dengan lancar," ujar Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga pada konferensi pers 5 Agustus dalam menanggapi laporan tersebut.
Abe telah menyelesaikan tugas rutinnya dalam beberapa pekan terakhir. Abe terakhir kali terlihat di depan umum pada Sabtu (15/8/2020), pada upacara di Tokyo untuk memperingati kekalahan Jepang di Perang Dunia Kedua.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Baru Covid-19 di RI Tiba-tiba Naik, Nyaris Tembus 1.000