Internasional

Mengapa Chicago AS Dilanda Kerusuhan? Ini Fakta Terbarunya

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
11 August 2020 14:32
Kajal Dalal walks through her family's food and liquor store Monday, Aug. 10, 2020, after it was vandalized in downtown Chicago. Chicago’s police commissioner says more than 100 people were arrested following a night of looting and unrest that left several officers injured and caused damage in the city’s upscale Magnificent Mile shopping district and other parts of the city. (AP Photo/Charles Rex Arbogast)
Foto: AP/Charles Rex Arbogast

Jakarta, CNBC IndonesiaChicago Amerika Serikat (AS) dilanda kerusuhan, Senin (10/8/2020) malam. Demonstrasi gerakan Black Lives Matter di Chicago, Michigan Avenue berakhir rucuh.

Sedikitnya 13 petugas terluka dan seorang penjaga keamanan serta seorang warga sipil terkena tembakan pada Senin (10/8/2020) malam. Polisi bahkan menangkap lebih dari 100 orang akibat massa yang menjarah toko, memecahkan jendela dan bentrok dengan petugas selama berjam-jam.



Sebagaimana dilansir dari Chicago Tribune, berikut fakta lengkap mengenai kerusuhan di Chicago:

Pada Senin (10/8/2020) pukul 21:30 malam, para demonstran gerakan Black Lives Matter (BLM) cabang Chicago menggelar aksi protes. Sekitar 100 orang berkumpul di luar stasiun Central District.

Beberapa pengunjuk rasa memegang spanduk bertuliskan, "Masa depan kita telah dirampas dari kita ... dijarah kembali."

Ariel Atkins, seorang penyelenggara dari gerakan BLM, mengatakan demonstrasi itu dilakukan sebagai tanggapan atas penembakan yang melibatkan polisi dengan seorang pria kulit hitam, Latrell Allen berusia 20 tahun. Allen ditembak beberapa kali oleh petugas kepolisian di wilayah Englewood pada Minggu (9/8/2020).



"Tidak ada yang namanya pengunjuk rasa yang buruk," kata Atkins. "Juga, (kami) menuntut agar polisi dibubarkan. Polisi seharusnya tidak ada di sini. Mereka seharusnya tidak ada, terutama karena kita memberi mereka semua uang ini untuk memukul dan meneror kita."

"Kami memberi mereka semua uang ini saat kami benar-benar berada dalam pandemi dan orang-orang membutuhkan perawatan saat ini, tetapi Anda memberi mereka polisi. Kami tidak membutuhkan polisi. Kami membutuhkan perawatan."

Kerusuhan mulai terjadi di Michigan Avenue, distrik komersial kelas atas yang dikenal sebagai Magnificent Mile. Melalui sosial media, muncul berbagai foto dan video yang memperlihatkan etalase toko dihancurkan dan orang-orang melarikan diri sambil membawa jarahan mereka.

Dalam konferensi pers, pengawas polisi David Brown menyebut aksi massa bukan protes terorganisir, sebaliknya ini adalah insiden kriminalitas murni, menurut laporan Reuters.

Brown mengatakan awalnya massa datang karena melihat unggahan di media sosial yang memperlihatkan Allen diinterogasi polisi tak jauh dari kediamannya. Namun pria itu tiba-tiba melarikan diri dan polisi menembakkan senjata ke arah Allen.

"Setelah penembakan, kerumunan berkumpul... Amarah berkobar, dipicu oleh informasi yang salah saat sore hari hingga malam," kata Brown.

Menurut rilis berita dari kepolisian Chicago, Allen sebelumnya diduga menembaki polisi dan akan didakwa dengan percobaan pembunuhan pada Senin.

Allen, yang tinggal di South Aberdeen Street blok 5600, diperkirakan akan mengadakan sidang obligasi pada Selasa (11/8/2020) atas dua tuduhan, yakni percobaan pembunuhan dan satu tuduhan kepemilikan senjata yang melanggar hukum.

Allen diduga melepaskan tembakan ke petugas karena dikejar di blok tidak jauh dari kediamannya. Menurut pihak berwenang, Allen dibawa ke University of Chicago Medical Center dan diperkirakan akan selamat, tetapi tidak diketahui apakah dia akan dapat menghadiri pengadilan secara langsung.

Klaim palsu yang tersebar luas tentang penembakan itu, termasuk yang mengatakan polisi menembak seorang remaja muda, diduga menimbulkan perkelahian sengit di tempat kejadian. Hal ini kemudian memicu pesan media sosial yang mendesak orang-orang untuk pergi ke pusat kota dan menjarah.

Berdasarkan catatan kepolisian dan pengadilan, Allen mengaku bersalah atas perampokan tahun lalu dan dijatuhi hukuman percobaan. Ia juga menghadapi beberapa pelanggaran ringan yang tertunda dan kasus membahayakan anak mulai awal tahun ini.



(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Chicago Rusuh, Penjarahan & Penembakan Terjadi di AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular