Pekerja menyelesaikan pembuatan tahu di salah satu pabrik kawasan Duren Tiga, Jakarta, Selasa (11/8/2020). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Sejumlah produsen tahu mengeluhkan mengungkapkan penurunan produksi akibat pandemi Covid-19 yang mencapai 60% hingga 80% per hari. Imbas Covid-19 yang belum berakhir hingga saat ini menyebabkan pengusaha tahu kelimpungan. Mereka sangat berharap situasi ini segera kembali normal. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Omzet penjualan merosot hingga 80% per hari akibat pandemi Covid-19. Penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di sejumlah daerah membuat para pengecer tahu tidak maksimal menjajakan dagangannya. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Sebelumnya, omzet produksi mencapai 2 ton per hari, tetapi kini merosot hanya 1 ton per harinya. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Salah satu pekerja, Tata Rosita (50) asal Ciamis yang bekerja dari tahun 1982 mengeluhkan kondisi ini. "Sebelum covid kita bisa mengerjakan sehari sampai 2 ton, sekarang 1 ton aja enggak sampai," katanya. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Sebelum Covid-19 melanda, ada sekitar 100 karyawan yang bekerja. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Namun sekarang di lokasi hanya ada 15 orang karyawan yang bekerja setiap harinya. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)