
Tunggu Tanggal Main! Santunan Rp 600 Ribu Masih Didiskusikan

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah tengah menyiapkan beberapa stimulus baru dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN), yang terbaru adalah rencana pemberian stimulus subsidi gaji pegawai sebesar Rp 600 ribu selama 6 bulan untuk pegawai dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan.
Mengenai stimulus subsidi gaji senilai Rp 600 ribu selama 6 bulan, sudah dikonfirmasi oleh beberapa pejabat di lingkungan kementerian.
Salah satunya, Staf Ahli Bidang Keuangan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kunta Wibawa Dasa Nugraha.
Namun, Kunta belum mau merinci berapa anggaran dan bagaimana skema pemberian subsidi gaji ini. Pihaknya sampai saat ini masih mendiskusikan dengan para pemangku kepentingan lainnya.
"Lagi di diskusikan. Insya Allah, tunggu tanggal mainnya ya," kata Kunta kepada CNBC Indonesia, Selasa (4/8/2020).
Hal serupa juga disampaikan oleh Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Raden Pardede.
Menurut Raden pemberian subsidi gaji kepada pegawai dengan gaji di bawah Rp 5 juta untuk membantu dalam daya beli.
"Yang jelas kita ingin membantu saudara-saudara kita berpenghasilan rendah untuk tetap punya daya beli. Juga para pegawai yang dipotong gajinya pada saat covid-19 ini," jelas Raden kepada CNBC Indonesia.
Saat ini kata Raden, skema dan aturannya masih dalam proses pembahasan. Begitu juga dengan jumlah masyarakat yang akan mendapatkan stimulus subsidi gaji ini.
"Kita sekarang sedang bekerja untuk membuat skema dan aturannya. Data-datanya sedang disisir untuk kemudian dibuat satu program secepatnya," jelas Raden.
Voucher Makanan Online
Selain stimulus subsidi gaji, pada saat awal mula PEN dirancang, pemerintah juga menyiapkan adanya stimulus seperti voucher makanan hingga sektor pariwisata, dengan nilai Rp 25 triliun.
Kendati demikian, hingga saat ini, rencana pemberian voucher makanan itu belum juga direalisasikan. Apakah Indonesia akan merealisasikan voucher makanan online dalam waktu dekat?
Staf Ahli Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa, dan Sumber Daya Alam Kemenko Perekonomian, Raden Edi Prio Pambudi mengatakan, pembahasan mengenai adanya stimulus voucher makanan online belum pernah dibahas di dalam rapat koordinasi Komite Penanganan Covid-19 dan PEN.
Edi menjelaskan, untuk mempercepat pemulihan ekonomi, banyak usulan termasuk dari para ekonom untuk membuat program sederhana yang langsung bisa dinikmati masyarakat, terutama masyarakat tergolong miskin.
Diharapkan masyarakat tergolong miskin itu bisa terjaga daya beli atau konsumsinya. Yang pada akhirnya, akan mengerek pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
"Konsumsi terjaga, pertumbuhan ekonomi juga terjaga. Detil implementasinya apa dan bagaimana sedang dibahas oleh Komite/satgas termasuk skema, dan lain-lain," jelas Edi kepada CNBC Indonesia, Selasa (4/8/2020).
Sebelumnya, Staf Ahli Bidang Keuangan Negara kementerian Keuangan Kunta Wibawa mengatakan, tidak menutup kemungkinan pemberian voucher makanan online dilakukan.
"Kita monitor terus, tidak hanya the bottle necking, tapi juga perubahan program dan apa ada usulan-usulan baru," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (30/7/2020).
Kunta juga mengakui, pemerintah saat ini sedang merancang beberapa program baru yang kemungkinan akan direalisasikan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
"Banyak [program baru], tapi belum boleh publish," katanya.
Indonesia bisa meniru Austria yang sudah terlebih dahulu memberikan stimulus berupa voucher makanan kepada masyarakatnya.
Pemerintah Austria di bawah kepemimpinan Presiden Alexander Van Der Bellen membagikan vocuher makan sebesar 50 euro atau sekitar Rp 858.000 (kurs Rp 17.168/euro), untuk tiap keluarga di ibu kota Wina untuk dibelanjakan di restoran atau kafe setempat.
Untuk mereka yang single, voucher makan juga akan diberikan sebesar US$ 25 euro atau Rp 429.000. Nantinya, restoran akan menukar dengan uang tunai. Dalam pengumumannya melalui media sosial, Wali Kota Wina Michael Ludwig mengatakan strategi ini adalah bagian dari stimulus US$ 40 juta euro atau Rp 687 miliar.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang