Sayup suara ombak menyusup hingga ke ruang-ruang sempit Kapal yang tengah bersandar di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Rabu (29/7/2020) petang itu. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Sejumlah anak dengan berani tengah asik melompat bergantian dari atas kapal, sambil berteriak. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Sunda Kelapa adalah nama pelabuhan yang berada di ujung utara Jakarta. Pelabuhan ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Pada zaman kerajaan, Sunda Kelapa adalah pusat perdagangan. Kini, meski telah dimakan usia, pelabuhan ini masih tetap ramai. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Banyak orang mengais rezeki di Pelabuhan Sunda Kelapa. Ada pedagang, nelayan, Anak Buah Kapal (ABK), pemberi jasa sampan, hingga buruh angkut. Semua tumpah ruah menjadi satu. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Namun bagi anak-anak Sunda Kelapa adalah tempat paling asik untuk bermain. Pelabuhan Sunda Kelapa lambat laun tidak terlihat sesibuk saat masa jayanya. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Kini, pelabuhan tersebut dikelola oleh PT Pelindo II dan tidak mengantongi sertifikasi International Ship and Port Security karena sifat pelayanan jasanya hanya untuk melayani kapal antar pulau di dalam negeri. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Dari sisi ekonomi pelabuhan ini masih cukup strategis, mengingat berdekatan dengan pusat-pusat perdagangan di Jakarta seperti Glodok, Pasar Pagi, Mangga Dua, dan lain-lainnya. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Menjadi buruh kuli angkut mungkin bukan hal yang dicita-citakan oleh banyak orang, namun ketika tidak ada lagi keahlian yang bisa ditawarkan selain tenaga kasar, maka menjadi buruh kasar pun harus dijalani. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Setidaknya ini yang tertangkap saat melihat potret para kuli angkut di Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta Utara. Dalam sehari para pekerja kuli angkut ini mampu membongkar muatan dengan berat total 300ton. Beban sebesar ini dikerjakan oleh 20an orang pekerja. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)