'Mas Nadiem' Rombak 425 Pejabat di Kemendikbud

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
27 July 2020 19:36
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim, meninjau langsung kondisi sekolah rusak karena angin dan hujan deras di Sekolah Dasar (SD) Negeri Cirimekar 02, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Senin (6/1/2020). Pantauan CNBC Indonesia nadiem berkeliling sekolah dan melihat secara langsung bangunan yang rusak. Ia juga menyapa murid-murid yang sedang belajar dalam tenda darurat yang sudah dikirim langsung dari kemendikbud. Nadiem mengaku senang mendengar semangat para siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar meski dalam kondisi memprihatinkan. Nadiem meminta agar para siswa bersabar menunggu bantuan dari Kemendikbud. Pada kesempatan nadiem terlihat memberi tas dan seperangkat alat sekolah kepada murid-murid. Seperti diketahui, atap sejumlah ruangan di sekolah tersebut ambruk setelah hujan deras mengguyur pada 31 Desember lalu. Ada lima ruang yang atapnya ambruk dihantam derasnya air hujan. Tiga ruang kelas, satu ruang guru, dan satu ruang komputer. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mempercepat proses reformasi birokrasi dengan mengalihkan 425 orang pejabat administrasi. 425 pejabat administrasi tersebut dilantik menjadi Pejabat Fungsional.

Hal ini telah dilakukan Kemendikbud selama periode 22-24 Juli 2020.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbud, Ainun Na'im mengungkapkan penyederhanaan birokrasi merupakan pelaksanaan dari arahan Presiden tentang langkah-langkah strategis yang harus diambil dalam menata kelembagaan dan merupakan proses pengalihan jabatan administrasi ke dalam jabatan fungsional.

"Jabatan administrasi disederhanakan menjadi dua tingkat saja yaitu jabatan tinggi madya dan pratama sehingga jabatan setingkat administrator dan pengawas dialihkan atau dihilangkan, dan pejabat yang bersangkutan beralih menjadi pejabat fungsional," ujar Ainun dalam keterangan pers yang dikutip Senin (27/7/2020).

Penyederhanaan birokrasi ditujukan untuk mewujudkan birokrasi yang dinamis dan profesional sehingga menjadi efektif dan efisien serta pelayanan publik yang lebih baik.

Hal ini merupakan langkah konkret penyederhanaan birokrasi yang dilakukan Kemendikbud yang ditetapkan melalui Permendikbud Nomor 45 Tahun 2019 jo. Permendikbud Nomor 9 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Bagi Bapak dan Ibu yang telah beralih fungsi menjadi pejabat fungsional dan telah melaksanakan sumpah jabatan dan pelantikan hari ini, saya harap untuk segera dapat melakukan penyesuaian sehingga memenuhi harapan dari penyederhanaan organisasi dan reformasi birokrasi," pungkasnya.

Kelompok jabatan yang diemban para pejabat fungsional ini antara lain analis kebijakan, analis kepegawaian, analis pengelolaan keuangan APBN, analis sumber daya manusia aparatur, arsiparis, pamong belajar, pamong budaya, peneliti, penerjemah, pengelola pengadaan barang/jasa, pengembang teknologi pembelajaran, perencana, pranata hubungan masyarakat, pranata komputer, pranata laboratorium pendidikan, pustakawan, widyaiswara, dan widyaprada.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Buruan Daftar PPG Prajabatan 2023 Gelombang 2, Ini Linknya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular