Sejumlah anak mencari ikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Semper, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (27/7/20). TPU Semper berada di atas lahan seluas sekitar 72 hektare dengan total 108.709 makam sejak dibuka pada 1984. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Genangan air merendam sebagian area pemakaman setinggi 10 cm hingga 30 cm. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Kondisi pemakaman yang sering terkena banjir itu pun menjadi tempat mencari ikan bagi warga (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Syaiful Bahri (36), petugas makam sejak 1991, menyampaikan, banyak warga yang datang TPU Semper untuk mencari ikan ketika makam tersebut digenangi air. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Syaiful juga menyampaikan, beragam jenis ikan seperti lele, mujair dan gabus sering didapati warga kala memancing di pemakamaan tersebut. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Syaiful mengungkapkan fenomena tersebut memang sudah bisa terjadi setiap tahun. Menurut dia, setiap musim penghujan yang mengakibatkan banjir sudah pasti sebagian warga memanfaatkan untuk mencari ikan. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Dari pantauan CNBC Indonesia di TPU Semper, makam yang terendam banjir berada di Unit Islam. Lokasi terparah yang digenangi air terletak di Blok A II Blad 41-49, Blok AA II Blad 50-58 dan Blok AA Blad 50-58. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Di lokasi tersebut, hampir seluruh makam terendam sekitar 10 cm hingga 30 cm. Kondisi banjir tersebut biasa terjadi ketika musim penghujan dan mengakibatkan kondisi permukaan tanah yang lebih rendah dari permukaan laut jadi pasti terendam. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Setidaknya ada ribuan makam yang terendam akibat banjir. Sedangkan jumlah makam di TPU Semper yang luasanya sekitar 57 hektare itu sendiri berjumlah 90 ribu. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)