
Corona di Malaysia Menggila, Lockdown Bakal Diterapkan Lagi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Malaysia akan kembali menerapkan aturan perintah pengawasan pergerakan (movement control order/MCO) jika jumlah kasus terjangkit virus corona (Covid-19) mencapai ratusan. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Malaysia, Ismail Sabri Yaakob.
"Jika mencapai tiga digit (ratusan), kami tidak punya pilihan selain menerapkan kembali MCO (untuk mengekang penyebaran pandemi) dan kami akan lihat," ujar Ismail pada Minggu (26/7/2020), dikutip dari Channel News Asia.
"Saya mengerti bahwa jika MCO ditegakkan kembali, itu akan membuat sulit bagi semua pihak, termasuk kita yang ingin bekerja dan sebagainya, tetapi langkah ini harus diambil," lanjutnya.
Ismail mengatakan hal ini saat jumlah kasus Covid-19 meningkat belakangan ini. Meskipun begitu, ia menyatakan pemerintah selalu memantau situasi, menambahkan jika kepuasan publik adalah salah satu penyebab utama angka kasus kembali hanya bertambah puluhan.
Menurut data Kementerian Kesehatan Malaysia pada Minggu, tercatat 13 kasus infeksi Covid-19 baru, termasuk 10 transmisi lokal dan tiga kasus impor dari warga negara Malaysia dan dua orang asing. Selain itu ada tambahan 1 pasien meninggal.
"Ini karena publik lupa apa yang perlu dilakukan ... kami meringankan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan jumlah kasus mulai meningkat lagi," papar Ismail, menambahkan jika semua warga harus menjadi garda depan dengan menjaga diri sendiri, keluarga mereka, dan komunitas sampai pandemi berakhir.
"Akan ada pertemuan besok untuk membahas berbagai masalah dan jika pemerintah memutuskan hal-hal tertentu, masyarakat harus mematuhi SOP itu," tukasnya.
Lebih lanjut, Ismail juga mengingatkan para umat Muslim yang kembali ke rumah untuk merayakan Hari Raya Iduladha untuk mematuhi SOP, termasuk untuk ritual pengorbanan dengan melakukan jarak sosial.
Menurut data Worldometers, Malaysia kini memiliki 8.904 kasus positif, dengan 124 kasus kematian, dan 8.601 pasien berhasil sembuh.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Chaos! Kasus Covid-19 RI Tembus Seribu 3 Hari Berturut-turut