Beredar Data Corona Perkantoran DKI: 375 Positif di 59 Kantor

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
27 July 2020 13:52
Suasana gedung bertingkat di Jakarta, Senin (5/2/2018). Tahun ini, bank Indonesia memperkirakan ekonomi akan tumbuh lebih baik dibandingkan dari tahun lalu di kisaran 5,1 hingga 5,5 persen seiring membaiknya perekonomian global. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi perkantoran di Jakarta (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah Pandemi Covid-19, beredar informasi mengenai peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 spesifik di perkantoran ibu kota. Berdasarkan data itu, sebelum 4 Juni (masa Pembatasan Sosial Berskala Besar), jumlah positif di perkantoran 43 orang.

Kemudian setelah 4 Juni sampai dengan sekarang, jumlah positif di perkantoran mencapai 332 orang. Sehingga, total klaster perkantoran 375 orang di 59 kantor.

Untuk kementerian, kasus konfirmasi positif terbanyak berasal dari Kementerian Keuangan (25 kasus). Disusul Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (22 kasus) dan Kemenparekraf (15 kasus).

Untuk kantor atau instansi, Sudin KPK Jakarta Utara melaporkan 23 kasus, Samsat Polda 20 kasus, dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) 17 kasus. Kasus yang banyak juga dilaporkan dari kantor milik PT Antam, yaitu 68 kasus.

Viral Data Cluster Perkantoran DKI JakartaFoto: Istimewa



CNBC Indonesia sudah mengonfirmasi mengenai data itu kepada Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta Catur Laswanto. Namun Catur enggan berbicara banyak. "Silakan ke Dinas Kesehatan mas," ujarnya.

Sementara itu, SVP Corporate Secretary Antam Kunto Hendrapawoko menilai ada kekeliruan dalam data Pemprov DKI Jakarta. Demikian disampaikan Kunto kepada CNBC Indonesia, Senin (27/7/2020).

"Data tersebut tidak sesuai catatan kami. Sedang kami mintakan klarifikasi ke Dinkes DKI JKT," ujarnya.

"Saat ini kantor pusat ANTAM di Jakarta sedang menjalankan sistim kerja work from home. Per 26 Juli 2020, tidak ada pekerja dan tenaga alih daya di Kantor Pusat Jakarta yang terkonfirmasi positif," lanjutnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah Khusus Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan bahwa penambahan kasus virus corona (Covid-19) yang pesat dalam disebabkan oleh penularan di perkantoran.

"Dalam 1 minggu terakhir kasus konfirmasi positif lebih banyak kita yakini dari kontak tracing berasal dari aktivitas perkantoran," ujar Yurianto, Senin (20/7/2020).

Kondisi ini membuat pemerintah mengatur hal-hal yang teknis hingga rapat di kantor. Yurianto mengatakan bahwa rapat harus diupayakan tidak lebih dari 30 menit. Bila pembahasan rapat cukup banyak, maka dia menyarankan untuk membagi rapat menjadi beberapa kali.

"Rapat harus dipersiapkan agar efektif, efisien dan singkat karena kita tidak menginginkan ruang rapat yang terbatas dan sirkulasi udara tertutup hanya sekedar untuk ngobrol," ujar Yurianto.


(miq/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas! Cluster Covid-19 Perkantoran di Jakarta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular