Corona Global

15,6 Juta Orang Positif Covid-19, Biden-Obama 'Serang' Trump

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
24 July 2020 09:43
A man wearing a mask is silhouetted against a wall as he walks into the shade of a building Thursday, March 26, 2020, in Tokyo. Japan's Prime Minister Shinzo Abe is setting up a special task force to discuss coronavirus measures and emergency responses as the government now considers the spread of the COVID-19 virus rampant in the country, officials said Thursday. (AP Photo/Jae C. Hong)
Foto: Jepang (AP/Jae C. Hong)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penambahan angka kasus positif virus corona (Covid-19) secara global kian bertambah. Tercatat kini ada total 15.650.441 kasus positif per Jumat (24/7/2020), menurut data Worldometers.

Dari total tersebut, sebanyak 636.384 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 9.534.840 orang berhasil sembuh. Sementara jumlah kasus aktif ada sebanyak 5.479.217 kasus dengan rincian: 5.412.960 (99%) dalam kondisi ringan, dan 66.257 (1%) dalam kondisi serius atau kritis.



Terkait penyebarannya, virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 asal Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China ini telah dikonfirmasi di 213 negara dan teritori di seluruh dunia, serta pada 2 alat angkut internasional.

Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara penyumbang kasus terbanyak dengan 4.169.991 kasus, naik 69.116 kasus per hari.

Akibat naiknya angka kasus positif tersebut, Calon presiden dari partai Demokrat, Joe Biden dan mantan Presiden AS Barack Obama mengecam penanganan pandemi virus corona oleh Presiden Donald Trump.

Dalam sebuah video yang disiarkan dan dirilis di akun Twitter mereka pada Kamis (23/7/2020), Biden yang sebelumnya menjadi wakil presiden dalam pemerintahan Obama, duduk menghadap mantan presiden di kursi di seberang ruangan untuk percakapan "jarak sosial".

"Bisakah Anda membayangkan berdiri ketika Anda menjadi presiden, mengatakan, 'Ini bukan tanggung jawab saya?'" tanya Biden kepada Obama, merujuk pada upaya Trump untuk menghindari kritik terhadap respons pandemi.

"Kata-kata itu tidak keluar dari mulut kita ketika kita berada di kantor," jawab Obama.

Sebagai tanggapan atas video tersebut, Trump menyerang Obama dan Biden di Twitter. "Ingat, saya bahkan tidak akan berada di sini jika itu bukan untuk mereka," tulisnya. "Mereka melakukan pekerjaan yang mengerikan!"

Sementara posisi kedua masih diduduki Brasil dengan 2.289.951 kasus terkonfirmasi, naik 58.080 kasus dalam sehari. Sedangkan posisi ketiga diduduki oleh India dengan 1.288.130 kasus, menjadi negara dengan kasus positif terbanyak di wilayah Asia.



Berikut 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

1. Amerika Serikat (4.169.991 positif, 147.333 meninggal, 1.979.617 sembuh)
2. Brasil (2.289.951 positif, 84.207 meninggal, 1.570.237 sembuh)
3. India (1.288.130 positif, 30.645 meninggal, 817.593 sembuh)
4. Rusia (795.038 positif, 12.892 meninggal, 580.330 sembuh)
5. Afrika Selatan (408.052 positif, 6.093 meninggal, 236.260 sembuh)
6. Peru (371.096 positif, 17.654 meninggal, 255.945 sembuh)
7. Meksiko (370.712 positif, 41.908 meninggal, 236.209 sembuh)
8. Chili (338.759 positif, 8.838 meninggal, 311.431 sembuh)
9. Spanyol (317.246 positif, 28.429 meninggal)
10. Inggris (297.146 positif, 45.554 meninggal)

Sementara itu Indonesia berhasil membalap China dan Mesir dan menduduki peringkat ke-24 dengan 93.657 kasus positif, 4.576 kasus kematian, dan 52.164 pasien berhasil sembuh. Dengan jumlah tersebut, Indonesia juga menduduki peringkat pertama di wilayah ASEAN, mengalahkan Filipina dengan 70 ribu kasus, dan Singapura dengan 48 ribu kasus positif.

China Daratan, yang awalnya merupakan episentrum awal penularan dengan kasus terjangkit paling tinggi di dunia, berhasil turun ke posisi ke-26 dengan 83.750 kasus positif, 4.634 kematian, dan 78.873 pasien berhasil sembuh.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid-19 Global Lampaui 13 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular