PT KAI bakal mendatangkan kereta buatan China untuk dioperasikan di Bali. Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menjelaskan bahwa kereta yang mampu beroperasi tanpa rel alias Autonomous Rail Rapid Transit (ART) bakal menghubungkan Bandara Internasional Ngurah Rai menuju kawasan Sanur. Autonomous Rail Rapid Transit (ART)(Ist)
Kereta ART memiliki tiga gerbong dengan panjang sekitar 30 meter (98 kaki) dan membutuhkan biaya sekitar 15 juta yuan (2,2 juta dolar AS) untuk membangunnya. (CRRC Autonomous-rail Rapid Transit train)
Moda transportasi ini memakai ban dari karet. Yang menarik, kereta tidak melintas di atas rel melainkan menyusuri garis putih yang sudah dilukis di jalur yang sudah ditentukan. (Foto: CRRC)
Pada bulan Juni 2017 sistem Autonomous Rail Rapid Transit (ART) resmi dikembangkan oleh China dan digunakan pada kereta tanpa kabel listrik dan rel. Sistem transportasi futuristik ini menggunakan jalur rel virtual dan sudah melakukan uji cobanya di jalan raya daerah Zhuzhou di Provinsi Hunan. (Twoeggz.com)
Rencananya ART juga akan dibangun pada fase 2 pembangunan ibu kota baru. Pada tahap awal, transportasi yang akan digunakan kemungkinan kereta LRT dan juga bus elektrik. (Twoeggz.com)