Potret Kemiskinan Jakarta Saat Pandemi Covid-19 Masih Ganas
Aktivitas warga penggusuran di tenda pengungsian, Kampung Bandan, Ancol, Jakarta, Senin (20/7/2020). Sebanyak 36 KK terdampak penggusuran bangunan di bantaran rel kereta api tersebut bertahan di tenda pengungsian yang didirikan secara mandiri. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Ke-36 KK itu merupakan potret dari kemiskinan di Jakarta. Pandemi Covid-19 bisa membuat lebih banyak orang masuk ke dalam jurang kemiskinan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Berdasarkan prediksi terbaru Bank Dunia tentang kondisi Indonesia, diperkirakan akan ada 5,5 sampai 8 juta orang Indonesia yang jatuh dalam kemiskinan karena pandemi ini. Menurut laporan Bank Dunia, masyarakat Indonesia semakin sulit mencari nafkah sejak ada pandemi Covid-19. Pekerja di beberapa sektor sangat terdampak seperti transportasi dan konstruksi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Laporan Bank Dunia menunjukkan, jika tidak ada langkah serius yang diambil pemerintah maka pandemi ini akan mendorong 5,5 sampai 8 juta orang Indonesia jatuh ke jurang kemiskinan pada 2020. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Penambahan jumlah orang miskin baru itu dikarenakan penurunan agregat pendapatan rumah tangga serta hilangnya pekerjaan untuk 2,6 juta orang hingga 3,6 juta orang, baik karena PHK maupun dirumahkan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Penurunan pendapatan yang paling tajam akan terjadi di sektor jasa tradisional dan pertanian dan diikuti oleh manufaktur. Namun, hal itu bisa diredam dengan kebijakan yang tepat. Pemerintah sendiri sudah menyiapkan ratusan triliun untuk menangani pandemi termasuk terhadap dampak yang ditimbulkannya terhadap ekonomi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
