CNBC Indonesia/Andrean Kristianto),
CNBC Indonesia
16 July 2020 17:53
Vandalisme dalam aksi gabungan dari buruh, mahasiswa, pelajar dan petani yang menggelar aksi di depan gedung DPR/MPR Jakarta, Kamis (16/7/2020). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Aksi penolakan pembahasan Omnibus Law di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, ternyata meninggalkan jejak vandalisme di tembok pembatas jalan tol dalam kota. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di lokasi, sejumlah aksi masa tampak melakukan aksinya dengan cat semprot dan penempelan stiker dengan tulisan penolakan terhadap Omnibus Law. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
"DPR Lagi Mabok, DPR Tangani Virus Cabut Omnibus Law" tulis salah satu massa aksi. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Adapun hingga kini massa masih berkumpul dan berkerumun di depan Gedung DPR/MPR RI. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Tak hanya duduk menaiki pembatas tol dalam kota, mereka juga memadati JPO yang berada di depan Gedung DPR. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Para aliansi buruh, pelajar, mahasiswa dan tani yang datang untuk berunjuk rasa ini untuk tegas menolak dan meminta DPR dan Pemerintah segara membatalkan pembahasan Omnibus Law. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Hingga saat ini ratusan masa masih memadati di sekitar lokasi aksi. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)