Jokowi Jengkel Tol Cisumdawu Mandek, Ternyata Ini Pemicunya

News - Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
07 July 2020 19:07
Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Seksi 1-3 Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 33 Km dapat dilalui fungsional pada arus mudik tahun 2020. Untuk penyelesaian konstruksi keseluruhan sepanjang 61,5 Km, ditargetkan rampung akhir tahun 2020. (Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR) Foto: Tol Cisumdawu (Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Jawa Barat sepanjang 60 Km mengalami hambatan konstruksi. Kondisi ini membuat Presiden Jokowi jengkel karena ternyata masalah persoalan klasik seperti lahan hingga administrasi.

"Jadi tidak ada masalah pendanaan (uang), yang ada hanya pembebasan lahan. Bapak menteri ATR (Agraria Tata Ruang) ditugaskan akan menangani karena bukan hanya harga, tapi juga ada masalah regulasi dan hukum. Jadi nanti ada tindakan dari ATR. Semua kewenangan dan tanggung jawab tanah ada di ATR," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Selasa (7/7).

Basuki menegaskan mandeknya proyek ini karena terkendala utama adalah pembebasan lahan. "Kalau pendanaan oleh investor, tidak ada masalah, karena sudah dukungan pemerintah. Jadi sepanjang 60 km, dukungan pemerintah 27-an km," katanya.

Ia mengatakan dari total panjang 60 km, terdiri dari dukungan pemerintah sepanjang 27,62 km, saat ini progresnya sudah 81,6 persen kegiatan konstruksinya. Sedangkan untuk pembebasan tanahnya sudah 91,23 persen.

"Ini seluruhnya akan diselesaikan targetnya operasional September 2021," katanya.

Sedangkan ruas sepanjang 32,38 Km menjadi tanggung jawab Badan Usaha Jalan Tol PT CItra Karya Jabar tol 33,22 km untuk ruas seksi III sepanjang 4,5 km progresnya sudah 95,76 persen. Sehingga targetnya pada September 2020 sudah bisa tuntas konstruksinya.

"Sedangkan yang seksi 4, 5 dan 6 sepanjang 29,17 km. Yang seksi 6 ada tanah Perum Perhutani yang sudah bisa dikerjakan sehingga progres konstruksinya 5 persen, targetnya selesai September 2021," katanya.

Seksi 1 menghubungkan Cileunyi ke Rancakalong sepanjang 10,57 km. Lalu seksi 2 sepanjang 17,05 km menghubungkan Rancakalong sampai Sumedang.

Seksi 3 menghubungkan Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,5 km. Sedangkan seksi 4 sepanjang 8,20 km menghubungkan Cimalaka menuju Legok.

Untuk eksi 5 dari Legok ke Ujung Jaya dengan panjang 14,90 km. Seksi 6 dari Ujung Jaya ke Dawuan dengan panjang 6,06 km.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Geram! Jokowi Keluhkan Mandeknya Tol Terowongan Pertama RI


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading