Dear Para Pencari Kerja, Maaf! Tak Ada Lowongan CPNS di 2021

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
07 July 2020 12:53
Sejumlah warga antri saat pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polres Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019). Pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) sebagai syarat administrasi dalam beberapa hari terakhir di daerah itu meningkat drastis sejak pemerintah membuka formasi penerimaan CPNS tahun 2019 secara nasional. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Sejumlah warga antri saat pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polres Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019). Pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) sebagai syarat administrasi dalam beberapa hari terakhir di daerah itu meningkat drastis sejak pemerintah membuka formasi penerimaan CPNS tahun 2019 secara nasional. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) memastikan tidak akan membuka calon pegawai negeri sipil (CPNS) periode 2020-2021.

Hal itu disampaikan oleh Menpan-RB Tjahjo Kumolo di Kompleks Gedung DPR, Senin (6/7/2020).

Kendati demikian, kata Tjahjo program sekolah kedinasan seperti Akademi Kepolisian dan Akademi Militer akan tetap berjalan pada tahun 2021.

"Rekrutmen CPNS dua tahun ini tidak ada kecuali kedinasan yang memang sudah terprogram seperti Akpol, Akmil. Itu ada yang lain itu, tetap di 2021," kata Tjahjo.



Adapun dalam rapat bersama Komisi II DPR, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan pihaknya akan mengambil kebijakan untuk mengikutsertakan tenaga honorer yang memenuhi syarat untuk ikut seleksi CPNS DAN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Menurutnya, dari total 72.980 tenaga honorer yang ikut seleksi CPNS Januari 2019 lalu, yang lulus hanya 51.293 orang. Akan tetapi, dari total yang lulus tersebut, tak semuanya bisa diangkat jadi PNS atau PPPK.

"Yang lulus dari 72.980 peserta ada 51.293 orang tetapi yang diusulkan oleh instansinya hanya 45.949," ungkap Bima dalam Rapat Kerja dengan Komisi II DPR RI, Jakarta, Senin (6/7/2020).

Meski sudah lulus tes, akan tetapi pihaknya belum bisa langsung menerbitkan nomor induk pegawai (NIP) bagi 45.949 tenaga honorer yang lulus tadi.

Akan tetapi, pihaknya memastikan penerbitan NIP tidak akan memakan waktu yang lama, sebab sudah disiapkan dari jauh-jauh hari.

Di sisi lain, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga melakukan reformasi Sumber Daya Manusia (SDM). Pengelolaan SDM dibuat optimal untuk mewujudkan SDM yang adaptif dan tech-savvy.

Kemenkeu berencana menerapkan kebijakan minus growth mulai tahun 2020 ini dengan tidak merekrut secara "sporadis" CPNS. Selain itu, rekrutmen CPNS umum dan lulusan PKN STAN pada tahun 2020-2024 juga dilakukan moratorium alias disetop sementara.

"Proyeksi kebutuhan SDM aparatur Kementerian Keuangan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dihitung dan disusun secara hati-hati berdasarkan ketentuan yang berlaku, memperhatikan arah kebijakan nasional di bidang pengelolaan SDM aparatur dan kondisi existing SDM Kementerian Keuangan," jelas Kemenkeu dalam Rencana Strategis Kemenkeu 2020-2024 seperti dikutip CNBC Indonesia, Senin(6/7/2020).

Total pegawai Kemenkeu per 1 Januari 2020 adalah sejumlah 82.451 orang. Berdasarkan unit eselon I, pegawai Kemenkeu terbanyak berada di Direktorat Jenderal Pajak, yaitu sejumlah 46.468 orang atau 56,35% (lima puluh enam koma tiga lima persen) dan terbanyak kedua adalah pegawai di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sejumlah 16.909 orang atau 20,5%.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau Jadi PNS di 2021? Cek Dulu Syarat & Bocorannya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular