Jokowi Ungkit Kegagalan RI Dapat Relokasi Pabrik dari China

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
30 June 2020 12:55
jokowi
Foto: Presiden Joko Widodo di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6/2020)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo meninjau Kawasan Industri Terpadu Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6/2020). Dalam kesempatan itu, Jokowi mengungkit peristiwa tahun lalu.

Saat itu, di tengah perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, Indonesia gagal mendapat limpahan satupun perusahaan yang merelokasi pabrik dari China.

"Jangan sampai kita tidak mendapatkan perusahaan-perusahaan itu untuk masuk ke Indonesia," kata Jokowi.

Menurut dia, Indonesia tidak boleh kalah dengan negara lain. Apabila negara lain menawarkan harga tanah Rp500 ribu/meter, maka Indonesia harus menjual di bawah itu, misalnya Rp300 ribu/meter. Pun ketika negara lain menawarkan harga tanah Rp1 juta, maka Indonesia dapat menjual di bawahnya, yaitu Rp500 ribu.



"Harus memiliki competitiveness yang baik. Kalau tidak jangan sampai peristiwa tahun lalu terjadi lagi. Ada 33 perusahaan (yang melakukan relokasi) kita satupun gak dapat," ujar Jokowi.

Oleh karena itu, mantan wali kota Solo ini mengaku senang hari ini ada tujuh perusahaan yang merelokasi usaha ke Tanah Air. Kemudian ada 17 perusahaan yang memiliki komitmen besar.

"Ini saya sampaikan pada menteri, kepala BPKM terus dilayani, dikejar, disampaikan fasiltias apa yang diberikan, baik utusan lahan, urusan izin, urusan listrik, urusan gas, dan yang lain-lain ini akan memberikan sebuah daya saing negara kita dalam rangka mereka mau merelokasi ke Indonesia," kata Jokowi.


(miq/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular