Belanja Bidang Kesehatan Rp75 T, Jokowi Geram Baru Cair 1,53%

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
28 June 2020 20:55
Pengarahan Presiden RI Terkait Penanganan Covid-19 di Jawa Timur, Surabaya. Biro Pers Sekretariat Presiden
Foto: Presiden Joko Widodo (BPMI Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ultimatum kepada jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM). Saat memberikan arahan dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, 18 Juni 2020, Jokowi menilai kinerja kementerian/lembaga terkait belanja tidak istimewa.

"Saya lihat laporan masih biasa-biasa saja. Segera keluarkan belanja itu secepat-cepatnya karena uang beredar akan semakin banyak konsumsi masyarakat nanti akan naik. Jadi belanja-belanja kementerian tolong dipercepat. Sekali lagi jangan menganggap ini biasa-biasa saja, percepat, kalau ada hambatan keluarkan peraturan menterinya biar cepat. Kalau perlu perpres, saya keluarkan perpresnya," katanya.

Jokowi memberikan contoh belanja dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional. Dalam program itu, bidang kesehatan dianggarkan Rp75 triliun.

"Rp 75 triliun. Baru keluar 1,53% coba. Uang beredar di masyarakat itu ke-rem ke situ semua. Segera itu dikeluarkan dengan penggunaan penggunaan yang tepat sasaran sehingga men-trigger ekonomi," ujarnya.

"Pembayaran tunjangan untuk dokter, dokter spesialis, untuk tenaga medis segera keluarkan. Belanja-belanja untuk peralatan segera keluarkan ini sudah disediakan Rp 70-an triliun seperti ini," lanjut Jokowi.

Eks Wali Kota Solo itu pun menyinggung bantuan sosial yang ditunggu masyarakat. Ia meminta agar bansos segera dikeluarkan.

"Kalau ada masalah lakukan tindakan-tindakan lapangan meskipun sudah lumayan tapi baru lumayan. Ini harus extra ordinary harusnya 100 persen," kata Jokowi.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Soal Covid-19 di 2020: WHO Bingung, Kita Juga Bingung!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular