
Waspada! Ini 57 Daerah yang Berisiko Tinggi Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Gugus Tugas Covid-19 merilis peta risiko pada 25 Juni 2020. Terdapat 57 daerah yang memiliki risiko tinggi dan 157 daerah yang memiliki risiko sedang.
Adapun dalam peta yang diakses pada Kamis (25/6/2020) pada 16.07 WIB juga terdapat 188 daerah yang berisiko rendah. Sementara 48 daerah tidak ada kasus dan 74 daerah tidak terdampak.
![]() Peta Risiko Covid-19. Ist |
Berikut daftar Daerah yang Berisiko Tinggi Covid-19 :
Sumatera Utara
Kota Binjai
Deli Serdang
Kota Medan
Sumatera Selatan
Kota Palembang
Gorontalo
Kota Gorontalo
Bone Bolango
DKI Jakarta
Jakarta Utara
Jakarta Barat
Jakarta Pusat
Jakarta Timur
Banten
Kota Tangerang Selatan
Jawa Tengah
Demak
Kota Semarang

Kabupaten Semarang
Jawa Timur
Tuban
Lamongan
Gresik
Surabaya
Sidoarjo
Jombang
Kediri
Mojokerto
Kota Batu
Kota Malang
Kabupaten Pasuruan
Kota Pasuruan
Pamekasan
Bali
Kabupaten Karangasem
Kota Denpasar
NTB
Kota Mataram
Kalteng
Lamandau
Gunung Mas
Kapuas
Kota Palangkaraya
Tabalong
Kalsel
Hulu Sungai Utara
Barito Koala
Kotabaru
Balangan
Hulu Sungai tengah
Banjar
Hulu Sunga Selatan
Tapin
Tanah Laut
Banjarmasin
Sulawesi Selatan
Kota Makassar
Gowa
Sulawesi Tenggara
Buton
Sulawesi Utara
Kota Manado
Kota Tomohon
Minahas
Maluku
Kota Ambon
Maluku Tengah
Maluku Utara
Kota Ternate
Nusa Tenggara Barat
Mataram
Papua
Kota Jayapura
Kabupaten Jayapura
Pemerintah mengumumkan total pasien positif virus corona (Covid-19) di Indonesia menembus 1.187 orang hingga Kamis (25/6/2020) pukul 12.00 WIB. Jumlah tersebut bertambah 50.187 orang dibandingkan dengan kemarin.
Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan pasien yang sembuh bertambah 791 orang, sehingga total terdapat 20.449 orang. Data korban jiwa yang terlapor bertambah 47 orang, sehingga menjadi 2.620 kasus kematian.
"Jumlah kabupaten/kota terdampak 443 di 34 provinsi," ujar Yuri, Kamis (25/6/2020).
Sebelumnya, Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan perusahaan dalam negeri berhasil memproduksi baju hazmat atau alat pelindung diri (APD). Baju dengan label INA United tersebut telah lolos uji ISO 16604 dan siap diproduksi sebanyak 17 juta unit per bulan.
Atas pencapaian tersebut, Dokter Reisa berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah sukses berinovasi dan para ahli diplomasi yang mengawal proses pengujian dengan baik.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Chaos! Kasus Covid-19 RI Tembus Seribu 3 Hari Berturut-turut