Vale, Erick Thohir, & Mimpi RI Jadi Raja Mobil Listrik Dunia

Rahajeng Kusumo, CNBC Indonesia
20 June 2020 17:14
Mining Industry Indonesia (MIND ID) bersama dengan para pemegang saham mayoritas PT Vale Indonesia Tbk (PTVI) yaitu Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM), telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham (Shares Purchase Agreement) pada tanggal 19 Juni 2020 untuk membeli 20% saham divestasi PTVI. Ist
Foto: Mining Industry Indonesia (MIND ID) bersama dengan para pemegang saham mayoritas PT Vale Indonesia Tbk (PTVI) yaitu Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM), telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham (Shares Purchase Agreement) pada tanggal 19 Juni 2020 untuk membeli 20% saham divestasi PTVI. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia- Holding BUMN Pertambangan, MIND ID telah menandatangani perjanjian definitif dengan Vale Canada Limited (VCL), Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM), untuk pembelian 20% saham PT Vale Indonesia Tbk (PTVI) pada, Jumat (19/6/2020).

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan langkah ini sesuai dengan mandat MIND ID untuk mengelola cadangan mineral strategis Indonesia dan mendorong hilirisasi industri pertambangan nasional. Dia menegaskan transaksi saham PTVI ini menjadi bagian penting dalam rencana pengembangan industri baterai untuk mobil listrik.

"Kita berhasil menambah lagi kepemilikan negara di sektor pertambangan. Indonesia merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia sehingga transaksi saham PTVI ini menjadi bagian penting dalam rencana pengembangan industri baterai untuk mobil listrik. Nikel memiliki potensi tinggi pada masa depan seiring pesatnya tren kendaraan listrik di dunia," kata Erick dalam siaran resminya, Sabtu (20/06/2020).

Saat ini, Indonesia memainkan peran strategis utama dalam industri nikel global. Transaksi ini merupakan pengembangan penting bagi industri nikel mengingat kehadiran lama PTVI di Indonesia. Vale Indonesia sendiri memiliki salah satu aset nikel terbaik dan terbesar di dunia.

Erick menegaskan transaksi ini menggambarkan komitmen pemerintah untuk memastikan lingkungan yang ramah bisnis serta pengembangan strategis jangka panjang dari industri pertambangan Indonesia. Kemitraan MIND ID dengan PTVI ini juga membuktikan kepercayaan bagi perusahaan pertambangan global terhadap peluang pasar di Indonesia.

"Partisipasi MIND ID di perusahaan tambang kelas dunia, seperti Vale Indonesia (Brazil/Kanada) dan Freeport Indonesia (Amerika Serikat), merupakan bukti keberhasilan Indonesia dalam menjaga dan menarik investasi perusahaan global ke industri pertambangan nasional," pungkas Erick.

Proses transaksi ini ditargetkan selesai di akhir 2020. Dengan begitu kepemilikan saham di PTVI akan berubah menjadi VCL 44,3%, MIND ID 20%, SMM 15%, dan publik 20,7%.

Sebelumnya, PTVI menandatangani amandemen Kontrak Karya (KK) 1996 dengan Pemerintah Republik Indonesia. Dimana KK tersebut akan berakhir pada Desember 2025. Agar PTVI berhak atas perpanjangan lisensi untuk tetap beroperasi di luar 2025, maka persyaratan tertentu harus dipenuhi. Termasuk divestasi 20% saham PTVI kepada pemerintah Indonesia.


(gus)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article DPR Minta Pemerintah Tak Perpanjang Kontrak Karya Vale

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular