
Tangani Covid-19, Belanja Bantuan Sosial Melonjak hingga 30%

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi bantuan sosial hingga 31 Mei 2020 sebesar Rp 61,4 triliun. Realisasi ini melonjak tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 54 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, hingga akhir Mei ini penerimaan melonjak hingga 30%. Hal ini karena pemerintah fokus memberikan bantuan sosial kepada masyarakat akibat pandemi Covid-19.
"Bansos naik 30,7%. Belanja bansos alami kenaikan tinggi karena untuk bantuan sosial ke masyarakat akibat berbagai kontraksi ekonomi dan bahkan terjadinya PHK atau orang dirumahkan," ujarnya melalui video conference, Selasa (16/6/2020).
Ia menjelaskan, realisasi belanja bansos ini meningkat paling tinggi melalui Kementerian Sosial yang terealisasi Rp 45,5 triliun. Realisasi ini meningkat 69,3% dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp 26,9 triliun.
Adapun belanja ini untuk penyaluran bantuan sosial seperti PKH, Kartu Sembako dan bansos tunai kepada masyarakat miskin yang paling terdampak pandemi Covid-19.
Selain itu, juga untuk penyaluran bantuan PIP dan KIP kuliah pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang telah terealisasi Rp 8,6 triliun. Kemudian pembayaran iuran PBI melalui BPJS Kesehatan pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang terealisasi Rp 24,3 triliun.
"Pembayaran iuran PBI melalui BPJS juga sudah dilakukan, dimajukan dengan Perpres baru dan pembayaran bansos Kemensos," jelasnya.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pandemi Covid-19 Bikin Kacau, Sri Mulyani Beri 'Obat' Bansos