Internasional

Berlin Dicap Nakal, Trump Ancam Tarik Militer dari Jerman

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
16 June 2020 09:27
German Chancellor Angela Merkel speaks to U.S. President Donald Trump during the second day of the G7 meeting in Charlevoix city of La Malbaie, Quebec, Canada, June 9, 2018. Bundesregierung/Jesco Denzel/Handout via REUTERS  ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES.     TPX IMAGES OF THE DAY
Foto: Bundesregierung/Jesco Denzel/Handout via REUTERS

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan akan memotong jumlah pasukan Amerika Serikat di Jerman. Ia mencap Berlin "nakal" karena hanya berkontribusi sendikit pada Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

"Ini biaya yang luar biasa bagi AS, jadi kita akan menghapus jumlahnya, menurunkannya," ujarnya sebagaimana dilansir AFP.



Saat ini setidaknya ada 50.000 tentara AS di Jerman, dengan 35.000 bersifat permanen. Trump mengaku akan memotong hingga 25 ribu.

Pasukan AS memang telah ditempatkan di sejumlah negara yang dianggap vital sejak akhir Perang Dunia II, melalui NATO. Aliansi ini dibuat guna melawan kekuatan Uni Soviet saat Perang Dingin.

Namun sejak Rusia kembali memperkuat militernya di tangan Presiden Valdimir Putin, menurut AFP, pengaruh pasukan AS makin kental dalam dua dekade terakhir. Bahkan sejumlah negara Eropa tengah dan timur meminta pertahanan yang lebih kuat dari AS.



Meski demikian, kata Trump, Jerman tidak memberikan pembayaran yang memadai. Bahkan ada tunggakan yang hingga kini belum dibayar.

"Tunggakan Jerman, mereka menunggak selama bertahun-tahun dan berhutang miliaran ke NATO. Jadi mereka harus membayarnya," tegasnya.

Trump pun menuding Jerman telah berlaku buruk ke AS dalam perdagangan. Bahkan mengambil untung dari kehadiran pasukan AS.

"Mereka telah merugikan AS ratusan miliar dolar selama bertahun-tahun dalam perdagangan, jadi kami terluka di perdagangan dan juga NATO," kata Trump lagi.

Trump memang sudah berulang kali menuduh anggota NATO dari Eropa tidak memiliki komitmen kuat. Pasalnya Eropa menghabiskan kurang dari 2% dari PDB untuk biaya pertahanan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jerman Negara 'Nakal' di Mata Trump

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular