Terungkap, Alasan Jam Kerja PNS Hingga Swasta Dibagi 2 Shift

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
14 June 2020 18:35
Antrian calon penumpang KRL menumpung di Stasiun CItayam, Depok, Jawa Barat, Senin 8 Juni 2020 (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Antrean calon penumpang KRLdi Stasiun CItayam, Depok, Jawa Barat, Senin (8/6/2020) (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jam kerja Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta akan dibatasi seiring dengan upaya untuk mengendalikan wabah Covid-19 dalam tatanan normal baru.

Keputusan tersebut dituangkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melalui Surat Edaran 8/2020 tentang Pengaturan Jam Kerja Pada Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif yang Aman dari Covid-19 di Wilayah Jabodetabek.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan alasan Gugus Tugas membagi dua gelombang jam kerja bagi abdi negara, pegawai perusahaan pelat merah maupun swasta.

"Terkait physical distancing, ada hal-hal yang harus kita perhatikan sejalan dengan kita akan segera melakukan kegiatan adaptasi kebiasaan baru," kata Yuri, sapaan akrab Achmad Yurianto, dalam konferensi pers, Minggu (14/6/2020).



Ia menjelaskan bahwa masih banyak para pekerja yang menggunakan berbagai fasilitas kendaraan umum. Data yang diperoleh Gugus Tugas, kata Yuri, pun cukup mencengangkan.

"Satu moda transportasi saja, lebih dari 75% penumpang KRL para pekerja baik ASN, maupun pegawai BUMN maupun swasta. Kalau kita perhatikan mereka bergerak bersama sekitar pukul 5:00-6:30," jelasnya.

Dengan kondisi tersebut, kata Yuri, makna physical distancing pun akan hilang. Upaya pemerintah dalam mengendalikan penyebaran wabah Covid-19 pun akan sulit dilakukan karena tidak ada pembatasan jam kerja.



"Maka akan sangat berisiko manakala secara bersamaan rekan kita yang bekerja bersama-sama pada jam hampir sama. Ini salah satu dasar Gugus Tugas mengeluarkan surat edaran jam kerja," ujar Yuri.

Pada gelombang pertama, jam kerja akan diatur pada pukul 07:00-07:30 WIB hingga pukul 15:00-15:30 WIB. Sementara gelombang kedua, akan dimulai pada pukul 10:00-10:30 WIB hingga 18:00-18:30 WIB.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mutasi Corona Asal Inggris Ditemukan Di Karawang.

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular