Pangkas Separuh Direksi Pertamina, Ini Alasan Erick Thohir

Anisatul Um & Monica Wareza, CNBC Indonesia
12 June 2020 13:57
Menteri BUMN Erick Thohir  (Dok. BUMN)
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir (Dok. BUMN)

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara soal perombakan direksi PT Pertamina (Persero) hari ini. Ia membenarkan dilakukan pemangkasan jabatan direksi besar-besaran di tubuh perusahaan migas pelat merah tersebut.

Ia menjelaskan, ini sesuai target pemerintah untuk menjadikan Pertamina sebagai holding atau induk perusahaan migas pelat merah.

"Nanti ada holding, ada juga jadi bukan superholding ya, jangan salah. Pertamina itu sebagai holding di mana nanti dia punya sub-sub holding. Nah yang di holding itu direksinya nanti harus 6, tidak boleh kebanyakan," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (12/6/2020).

Susunan direksi ini sesuai dengan struktur holding, di mana hanya ada Direktur Utama, Keuangan (Finance), Human Capital, dan Corporate Service. "Ini sesuai peran holding," jelasnya.

Tetapi, ia melanjutkan, akan ada sub holding yang digabung dari unit-unit Pertamina sehingga jadi satu kesatuan. Misal di sektor hulu migas, digabung jadi satu kesatuan fokus bisnis ada subholding upstream atau hulu.

"Apa yang bisa dilakukan dengan kebijakan disatukan, portofolio disatukan. Kita harapkan ada sinergitas untuk efisiensi untuk hal detil misalnya sharing knowledge supaya lifting minyak bisa stagnan atau tumbuh," jelasnya.

Dengan konferensi pers ini, Erick membenarkan soal perubahan susunan direksi Pertamina yang semula 11 direksi menjadi 6 direksi. Sesuai dengan hasil RUPS tadi pagi, berikut adalah susunannya:

Direktur Utama Nicke Widyawati

Direktur Penunjang Bisnis M Haryo Yunianto

Direktur Keuangan Emma Sri Martini

Direktur Sumber Daya Manusia Koeshartanto

Direktur Logistik Mulyono

Direktur Strategi Iman Rachman


(gus/gus)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Milenial Bakal Pimpin BUMN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular