
Smart Kampung Jadi Andalan Banyuwangi Lawan Covid-19
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
04 June 2020 14:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan ada "senjata" andalan dalam memerangi Covid-19 di wilayahnya.
"Di Banyuwangi kita kontrol dengan integrasi melalui smart kampung. Ini terintegrasi dengan desa dan kelurahan yang semua terhubung fiber optik," ujarnya saat video conference melalui zoom, Kamis (4/6/2020).
Melalui sistem ini, semua warga yang masuk ke Banyuwangi akan di cek KTP-nya, menggunakan sistem digital yang terhubung dengan semua desa. Banyuwangi dibantu Polri hingga TNI dalam melaksanakan sistem ini.
"Bagi yang terlibat ini ada insentif khusus untuk menjaga 3 perbatasan (Banyuwangi) Jember, Pantura, Bali," tuturnya lagi.
Karena terkoneksi dengan sistem, bagi orang yang misalnya saja berasal dari Bali dan menuju Banyuwangi maka akan segera diketahui. Sebab dari Bali memang dilarang menyebrang menuju Banyuwangi.
"Dibawa ke sistem besar di GOR. Didorong masuk ke rumah-rumah isolasi di desa. Rata-rata maunya isolasi mandiri. Kalau nggak mau, bisa dijemput keluarga isolasi mandiri," katanya lagi.
Sebagai informasi, hingga 3 Juni 2020, ada 9 kasus positif di Banyuwangi. Satu orang dirawat, 4 Dalam pengawasan 3 sembuh dan 1 orang tercatat meninggal. Jumlah PDP mencapai 848 orang sementara untuk PDP mencapai 32 orang.
(dob/dob) Next Article Pertamina Sulap Lapangan Bola Jadi RS Covid-19 Super Lengkap
"Di Banyuwangi kita kontrol dengan integrasi melalui smart kampung. Ini terintegrasi dengan desa dan kelurahan yang semua terhubung fiber optik," ujarnya saat video conference melalui zoom, Kamis (4/6/2020).
Melalui sistem ini, semua warga yang masuk ke Banyuwangi akan di cek KTP-nya, menggunakan sistem digital yang terhubung dengan semua desa. Banyuwangi dibantu Polri hingga TNI dalam melaksanakan sistem ini.
Karena terkoneksi dengan sistem, bagi orang yang misalnya saja berasal dari Bali dan menuju Banyuwangi maka akan segera diketahui. Sebab dari Bali memang dilarang menyebrang menuju Banyuwangi.
"Dibawa ke sistem besar di GOR. Didorong masuk ke rumah-rumah isolasi di desa. Rata-rata maunya isolasi mandiri. Kalau nggak mau, bisa dijemput keluarga isolasi mandiri," katanya lagi.
Sebagai informasi, hingga 3 Juni 2020, ada 9 kasus positif di Banyuwangi. Satu orang dirawat, 4 Dalam pengawasan 3 sembuh dan 1 orang tercatat meninggal. Jumlah PDP mencapai 848 orang sementara untuk PDP mencapai 32 orang.
(dob/dob) Next Article Pertamina Sulap Lapangan Bola Jadi RS Covid-19 Super Lengkap
Most Popular