CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto,
CNBC Indonesia
03 June 2020 09:42
Eksavator merapikan sampah yang berada di TPA Cipeucang, Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (2/6/2020). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
TPA tersebut hanya memiliki daya tampung 200-300 ton sampah sehari. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Sebelumnya pada Jumat (22/5/2020), turap untuk menopang tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir ( TPA) Cipeucang, jebol karena tumpukan sampah yang berlebih. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
TPA Cipeucang memiliki luas sekitar 2,5 hektare persegi (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Lokasi TPA Cipeucang berdekatan dengan pemukiman padat penduduk. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Salah satu warga bernama David mengatakan, setiap malam selalu mencium bau tidak enak. "Sekitar jam 8 malam pasti bau sampah. Mungkin karena terbawa angin," ujar warga kavling Serpong itu. Bau busuk itu bahkan tercium hingga sejumlah perumahan di BSD (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Saat ini, Dinas Lingkungan Hidup Tangerang Selatan sedang melakukan pengerukan sampah yang menutupi Sungai Cisadane pascalongsornya turap penahan TPAÂ (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Sampah di TPA Cipeucang longsor dan hampir menutupi seluruh badan Sungai Cisadane. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Untuk mengurangi bau yang tidak sedap, Dinas Lingkungan Hidup Tangerang Selatan menggunakan cairan kimia. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Petugas gabungan terus berupaya mempercepat proses pengangkutan sampah agar masalah ini segera terselesaikan (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)