Sebuah kabar datang dari Rusia, Jumat (29/5/2020). Via laman stasiun televisi milik Kementerian Pertahanan Rusia, Zvezda, Rosoboronexport (perwakilan negara untuk ekspor/impor produk dan teknologi pertahanan Rusia) merilis informasi terkait Sukhoi Su-35. (2/6/20). (AP Photo/Francois Mori)
Perusahaan itu meyakinkan mampu memenuhi kebutuhan Indonesia akan pesawat tempur multiguna tersebut. Tidak hanya itu, Rosoboronexport menjanjikan siap memenuhi apapun permintaan Indonesia terkait Sukhoi Su-35. "Kami yakini ini adalah pilihan terbaik untuk meningkatkan kemampuan tempur angkatan udara Indonesia," tulis Rosoboronexport seperti dikutip Zvezda, Senin (1/6/2020). (AP Photo/Kamran Jebreili)
Dalam pemberitaan itu, Rosoboronexport turut menyinggung Amerika Serikat (AS). Menurut mereka, upaya AS menekan negara-negara lain, termasuk Indonesia, untuk membatalkan akuisisi Sukhoi Su-35 tidak dapat diterima dan merupakan "manifestasi dari kompetisi yang tidak adil". (AP Photo/Francois Mori)
Rencana pembelian Sukhoi Su-35 sebanyak 11 unit kembali mencuat selepas kunjungan kerja Menteri Pertahanan RI Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto ke Rusia, Januari lalu. Kala itu, Prabowo menemui Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu di kantor Kementerian Pertahanan Rusia, Moskow, Selasa (28/1/2020) waktu setempat. (Dokumentasi Kemenhan Rusia).
Banyak hal dibicarakan dalam rangka diplomasi pertahanan. Salah satu poin penting dalam pembicaraan itu adalah rencana Prabowo menuntaskan pembelian 11 jet tempur Sukhoi Su-35 senilai US$ 1,14 miliar. (Dokumentasi Kemenhan Rusia).