Dari hari ke hari, tensi hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan China di Laut China Selatan (LCS) kian memanas. Sebagaimana ditulis Bloomberg, hal itu tak lepas dari peningkatan frekuensi kehadiran militer AS dan China di kawasan itu yang semakin intens. (Twitter @USPacificFleet)
Tampak USS Gabrielle Giffords (LCS 10) dan RSS Steadfast (FFS 70) milik militer Singapura berlatih bersama di Laut China Selatan, beberapa hari lalu (Twitter @USPacificFleet)
Momen tersebut merupakan kesempatan bagi Gabrielle Giffords dan Steadfast untuk berlatih dan meningkatkan hubungan bilateral antara kedua angkatan laut, dengan penekanan pada pentingnya komunikasi dan koordinasi saat berlayar bersama. (Twitter @USPacificFleet)
Dalam empat bulan terakhir di 2020, Angkatan Laut AS setidaknya empat kali beroperasi di LCS, terutama di area di mana sengketa terjadi antara China dengan sejumlah negara seperti Filipina, Vietnam dan Malaysia. (SrA River Bruce via Twitter @PACAF)
Pernyataan Presiden China Xi Jinping di Kongres Rakyat Nasional di Beijing yang meminta militer mempersiapkan diri pada peperangan awal pekan juga jadi sinyal lain bahwa tensi di kawasan itu semakin memanas. (SrA River Bruce via Twitter @PACAF)