Dampak Covid-19

Proyek MRT Bundaran HI-Stasiun Kota Molor Sampai 2025

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
27 May 2020 12:33
Foto aerial pembangunan Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Lebak Bulus, Jakarta, Jumat (29/12/2017). Pekerjaan konstruksi mass rapid transit (MRT) Jakarta fase I Lebak Bulus-Bundaran HI ditargetkan mencapai 90,14 persen pada akhir 2017. 
MRT Jakarta fase I direncanakan beroperasi pada Maret 2019, Uji cobanya dimulai pada Agustus 2018 di Depo Lebak Bulus.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek MRT Fase 2A molor akibat adanya pandemi Covid-19. Fase 2A melewati Bundaran HI sampai Stasiun Kota.

Direktur Utama, William Sabandar, menjelaskan bahwa paket kontrak CP201 yang sedianya mulai dikerjakan pada Maret 2020, kini belum bisa terlaksana.

"Jadi memang sejak ditandatangani kontrak, pas Maret kita mengalami PSBB. Jadi kita tidak bisa kerja. Bulan Juni kita akan mulai," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (27/5/20).

Paket kontrak proyek MRT Fase 2A CP201 resmi ditandatangani sejak pertengahan Februari 2020 lalu. Shimizu-Adhi Karya JV (SAJV) didapuk untuk mengerjakan proyek ini.



Pekerjaan yang termasuk paket kontrak ini adalah pembangunan dua terowongan yang menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Harmoni dan dua stasiun bawah tanah, yaitu Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas. Total panjang jalur yang dikerjakan sepanjang 2,8 kilometer.

"Jadi kontraknya sudah ditandatangani untuk yang CP201 dari HI sampai dengan Harmoni, kontraktornya sudah siap, kontraknya sudah ditandatangani, kita sudah mulai menyiapkan mobilisasi. Harapannya pada tanggal 1-2 Juni kontraktornya sudah mulai turun dan mengerjakan," kata William.

Tak hanya pekerjaan konstruksi yang terkendala pandemi Covid-19, proses lelang paket selanjutnya juta molor. William bilang, lelang paket CP203 (Mangga Besar-Kota) juga terpaksa tertunda.

Hal ini membuat target penyelesaian Fase 2A yang tadinya dipatok kelar akhir 2024, molor jadi Maret 2025.

"Paket selanjutnya yang sampai ke kota ini dalam proses lelang juga mengalami perlambatan 1 bulan. Tetapi kita berharap bisa mengejar progres itu dan semuanya ini bisa kontraknya dibuat akhir tahun ini.Target kita di Maret 2025 Fase 2A sampai kota bisa diselesaikan," tandasnya.

Pembangunan fase 2 MRT Jakarta terbagi menjadi dua bagian, yaitu fase 2A dan 2B. Fase 2A terdiri dari jalur sepanjang sekitar enam kilometer dan terdiri dari tujuh stasiun yaitu Stasiun Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.

Pembangunan fase 2A dibagi menjadi tiga paket kontrak sipil, terdiri dari paket kontrak CP 200 (D-Wall Gardu Induk/Resipient Substation Monas), CP201 (Bundaran HI-Harmoni), CP202 (Harmoni-Mangga Besar), CP203 (Mangga Besar-Kota). Selain itu, ada paket kontrak untuk sistem perkeretaapian dan rel (railway systems and trackwork) CP205 dan CP 206 untuk kereta (rolling stock).



[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Ada Jalur Baru MRT 'Belah' Jakarta, Ini Rute-Rutenya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular