Saat 40.000 Polisi Kawal Era 'New Normal' RI

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
26 May 2020 10:32
Petugas memeriksa kendaraan roda dua yang diduga untuk berpergian mudik di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur, Jumat (22/5). Dua hari jelang lebaran para pengendara motor masih ada yang nekat untuk pergi mudik. Petugas kepolisian dan Dishub memberhentikan motor yang memiliki muatan lebih. Pengendara motor diperiksa juga KTP asalnya. Jika ketahuan dari mereka mudik petugas menyuruh para pemudik motor untuk putar balik. Petugas kepolisian yang berjaga di check point jalan raya Kalimalang ini terus memantau, mengawasi dan melakukan pemeriksaan secara ketat agar pemudik yang berusaha keluar dari Jakarta bisa dihalau. Seperti diketahui Pengendara yang melintas masuk atau keluar ibu kota di 12 titik checkpoint, wajib menunjukkan SIKM. Ketentuan ini sesuai Peraturan Gubernur Nomor 47 Tahun 2020 tentang Pembatasan Berpergian Keluar Masuk DKI Jakarta. SIKM diperuntukan bagi warga yang karena tugas dan pekerjaannya harus melakukan perjalanan dinas keluar dan/atau masuk wilayah DKI Jakarta atau Jabodetabek selama masa pandemi.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Petugas memeriksa kendaraan roda dua yang diduga untuk berpergian mudik di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur, Jumat (22/5). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa mulai hari ini akan menerjunkan aparat keamanan yang terdiri dari TNI maupun Polri untuk mengawal sejumlah titik wilayah dalam menhadapi new normal.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengemukakan bahwa setidaknya akan ada puluhan ribu pasukan keamanan yang diterjunkan di sejumlah titik agar lebih mendisiplinkan perilaku masyarakat di era new normal.

"Anggota Polri yang akan dilibatkan kurang lebih 30.300 - 40.000," kata Hadi dalam konferensi pers usai meninjau stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Selasa (26/5/2020).

Hadi mengemukakan bahwa upaya pendisiplinan protokol kesehatan ini akan dilaksanakan di 4 provinsi dan 25 kabupaten kota di mana objeknya meliputi aktivitas lalu lintas masyarakat, mal, pasar rakyat, hingga tempat pariwisata.

"Dari data yang ada di 4 provinsi 25 kabupaten kota ada 1.800 objek yang akan kita laksanakan pendisiplinan tersebut," katanya.

Hadi menegaskan bahwa aparat nantinya akan mengawasi apakah masyarakat benar-benar mematuhi protokol kesehatan. Mulai dari menggunakan masker, hingga membatasi jarak satu sama lain.

"Yang kita laksanakan adalah pertama harus seluruh masyarakat kita awasi supaya tetap memakai masker. Kedua dalam berkegiatan harus jaga jarak aman, kemudian kita sediakan tempat mencuci tangan, atau hand sanitizer," katanya.

(dru) Next Article 4 Provinsi & 25 Daerah yang Dikawal Ketat Menuju New Normal

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular