
Waspada, Masih Ada 42.551 ODP dan 11.389 PDP Covid-19 di RI
Exist In Exist, CNBC Indonesia
24 May 2020 18:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 mencatat hingga Minggu (24/5/2020), masih ada 42.551 orang dalam pemantauan (ODP) dan 11.389 pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang tersebar di 404 kabupaten/kota di Indonesia.
Jumlah ini memang berkurang dari data Sabtu (23/5/2020) sebanyak 49.958 ODP dan 11.495 PDP. Namun, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut hal ini menunjukkan bahwa masih penularan virus masih terjadi.
"Masih ada orang tanpa gejala atau sumber penularan penyakit yang masih berada di tengah-tengah masyarakat," ujarnya dalam konfensi pers, Minggu (24/5/2020).
"Dan masih ada masyarakat yang rentan untuk tertular ini karena masih melaksanakan kontak dekat. Karena masih melaksanakan kegiatan berkerumun. Tidak menjaga jarak. Tidak menggunakan masker. Tidak mencuci tangan," tambahnya.
Sampai saat ini, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah hingga 526 orang menjadi 22.271 orang.
Sedangkan pasien sembuh meningkat 153 orang menjadi 5.402 orang, dan korban meninggal meningkat 21 orang menjadi 1.372 orang.
Untuk itu, Ia kembali menghimbau masyrakat untuk mulai melakukan pola hidup normal yang baru sesuai anjuran pemerintah.
"Kita tidak akan melakukan himbauan terus, tapi jalankan himbauan yang ada. Karena strategi kita sudah pasti putus rantai penularan ini dengan menjalankan pola hidup normal yang baru," pungkasnya.
(roy/roy) Next Article Wiku: Kasus Corona B117 Tak Tingkatkan Transmisi Covid-19 RI
Jumlah ini memang berkurang dari data Sabtu (23/5/2020) sebanyak 49.958 ODP dan 11.495 PDP. Namun, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut hal ini menunjukkan bahwa masih penularan virus masih terjadi.
Sampai saat ini, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah hingga 526 orang menjadi 22.271 orang.
Sedangkan pasien sembuh meningkat 153 orang menjadi 5.402 orang, dan korban meninggal meningkat 21 orang menjadi 1.372 orang.
Untuk itu, Ia kembali menghimbau masyrakat untuk mulai melakukan pola hidup normal yang baru sesuai anjuran pemerintah.
"Kita tidak akan melakukan himbauan terus, tapi jalankan himbauan yang ada. Karena strategi kita sudah pasti putus rantai penularan ini dengan menjalankan pola hidup normal yang baru," pungkasnya.
(roy/roy) Next Article Wiku: Kasus Corona B117 Tak Tingkatkan Transmisi Covid-19 RI
Most Popular