
Beli BBM Didorong Cashless 25 Mei, Ini Penjelasan Pertamina
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
19 May 2020 17:02

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) masif mempromosikan aplikasi MyPertamina, misalnya saja melalui program cashback bagi Ojek Online dan angkot. VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan sampai saat ini pengunduhnya sudah mencapai hampir 2 juta.
"Hampir 2 juta," ungkapnya saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa, (19/05/2020).
Seperti diketahui Pertamina juga sedang mendorong transaksi non tunai atau cashless di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sebagai new normal pandemi corona (Coviid-19). Menurut Fajriyah, pihaknya masih menyiapkan protokol new normal.
Protokol ini diatur sesuai arahan Menteri BUMN melalui surat nomor S-336/MBU/05/2020 pada 15 Mei 2020 perihal Antisipasi Skenario The New Normal BUMN. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan sedang menyiapkan The New Normal di Pertamina dari hulu sampai ke hilir.
"Pertamina sedang mempersiapkan penyusunan protokol untuk mengantisipasi skenario The New Normal di seluruh lini kegiatan operasional baik di hulu, pengolahan, distribusi, hingga pelayanan di SPBU di seluruh Indonesia," kata Nicke dalam keterangan tertulis, Senin, (18/05/2020).
Skenario ini akan berlaku mulai 25 Mei 2020 mendatang. Pertamina menyiapkan protokol yang akan mengatur langkah-langkah dan tahapan yang akan diterapkan. Di antaranya terkait kewajiban penggunaan masker, sterilisasi lingkungan kerja maupun pemeriksaan kesehatan, dan tracking kondisi pekerja.
Dengan mendorong transaksi lewat aplikasi ini, bukan berarti transaksi dengan uang tunai tidak bisa diterima. Selain dengan aplikasi pembayaran, Pertamina juga menerima transaksi pembayaran menggunakan edc untuk pengguna kartu debit dan kredit.
(gus) Next Article Terendah Dalam Sejarah Pertamina: Penjualan Bensin Anjlok 50%
"Hampir 2 juta," ungkapnya saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa, (19/05/2020).
Seperti diketahui Pertamina juga sedang mendorong transaksi non tunai atau cashless di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sebagai new normal pandemi corona (Coviid-19). Menurut Fajriyah, pihaknya masih menyiapkan protokol new normal.
"Pertamina sedang mempersiapkan penyusunan protokol untuk mengantisipasi skenario The New Normal di seluruh lini kegiatan operasional baik di hulu, pengolahan, distribusi, hingga pelayanan di SPBU di seluruh Indonesia," kata Nicke dalam keterangan tertulis, Senin, (18/05/2020).
Skenario ini akan berlaku mulai 25 Mei 2020 mendatang. Pertamina menyiapkan protokol yang akan mengatur langkah-langkah dan tahapan yang akan diterapkan. Di antaranya terkait kewajiban penggunaan masker, sterilisasi lingkungan kerja maupun pemeriksaan kesehatan, dan tracking kondisi pekerja.
Dengan mendorong transaksi lewat aplikasi ini, bukan berarti transaksi dengan uang tunai tidak bisa diterima. Selain dengan aplikasi pembayaran, Pertamina juga menerima transaksi pembayaran menggunakan edc untuk pengguna kartu debit dan kredit.
(gus) Next Article Terendah Dalam Sejarah Pertamina: Penjualan Bensin Anjlok 50%
Most Popular