Dampak Covid-19

Curhat Pengusaha: Perusahaan Besar Sudah Banyak yang Tak Kuat

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
18 May 2020 17:26
Direktur Utama PT Indosat Tbk (ISAT) (CNBC Indonesia/Tito Bosnia)
Foto: Direktur Utama PT Indosat Tbk (ISAT) Christ Kanter (CNBC Indonesia/Tito Bosnia)
Jakarta, CNBC Indonesia - Selama masa pademi covid-19 dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah mengguncang dunia usaha, terutama industri padat karya serta usaha kecil menengah (UKM), tak kecuali perusahaan-perusahaan besar.

Dewan Penasihat Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Chris Kanter mengatakan, para pengusaha saat ini harus rela merumahkan hingga melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) mengikuti kondisi keuangan yang tak sebaik biasanya.

"Teman-teman industri yang selalu menikmati pertumbuhan saja kena, apalagi itu yang padat karya itu bahkan bisa kolaps. Sekarang pun banyak yang sudah merumahkan dan PHK karyawannya, industri-industri besar juga banyak yang mendahulukan karyawan kontrak," jelasnya dalam virtual video interview dengan CNBC Indonesia, Senin (18/05/20).



Ia menambahkan, jika melakukan pertemuan dengan para pengusaha, memiliki penurunan revenue sebesar 25% saja dianggap sangat beruntung. Pasalnya, banyak yang mengalami tak ada pendapatan sama sekali bahkan merugi besar.

"Kalau revenue turun 25% saja masih dianggap waduh masih enak, karena banyak yang zero bahkan tidak sama sekali," katanya.

Menurutnya, paket stimulus hingga insentif yang diberikan pemerintah tentunya cukup membantu para pengusaha khususnya di sektor padat karya dan UKM. Namun, alangkah baiknya kebijakan yang diberikan memiliki prosedur yang lebih mudah dipahami, proses yang cepat dan rendah prosedur untuk memudahkan implementasi stimulus yang maksimal.


[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular