
BLT Nggak Beres dan Kisruh, Jokowi Sentil 3 Menteri Ini
Monica Wareza, CNBC Indonesia
18 May 2020 04:00

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil tiga menteri terkait program jaring pengaman sosial di tengah pandemi Covid-19. Ketiga menteri yang dipanggil, yaitu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Juliari P. Batubara, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.
Pemanggilan ini ditujukan agar ketiga menteri segera mempercepat dan mempersingkat proses penyaluran dana dalam program JPS antara lain bantuan sosial tunai maupun bantuan langsung tunai desa.
"Dengan cara menyederhanakan prosedurnya, memotong prosedurnya, sehingga masyarakat segera menerima bantuan sosial ini baik itu BLT Desa maupun Bansos Tunai," kata Jokowi dalam siaran pers, Sabtu (16/5/2020).
Jokowi menyoroti tingkat penyaluran BLT dan BST yang masih rendah. Menurut pantauannya, hingga Sabtu (16/5/2020), jumlah BLT yang tersalurkan ke masyarakat baru 15%. Itu artinya masih ada 85% yang belum diterima oleh masyarakat. Sedangkan untuk BST, baru 25% yang diterima oleh masyarakat, sehingga masih ada 75% yang belum diterima.
"Sampai saat ini saya melihat di masyarakat masih terjadi riuh rendah karena tidak mendapatkan BLT Desa dan Bansos Tunai," tegasnya.
(miq/dru) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang
Pemanggilan ini ditujukan agar ketiga menteri segera mempercepat dan mempersingkat proses penyaluran dana dalam program JPS antara lain bantuan sosial tunai maupun bantuan langsung tunai desa.
"Dengan cara menyederhanakan prosedurnya, memotong prosedurnya, sehingga masyarakat segera menerima bantuan sosial ini baik itu BLT Desa maupun Bansos Tunai," kata Jokowi dalam siaran pers, Sabtu (16/5/2020).
Jokowi menyoroti tingkat penyaluran BLT dan BST yang masih rendah. Menurut pantauannya, hingga Sabtu (16/5/2020), jumlah BLT yang tersalurkan ke masyarakat baru 15%. Itu artinya masih ada 85% yang belum diterima oleh masyarakat. Sedangkan untuk BST, baru 25% yang diterima oleh masyarakat, sehingga masih ada 75% yang belum diterima.
"Sampai saat ini saya melihat di masyarakat masih terjadi riuh rendah karena tidak mendapatkan BLT Desa dan Bansos Tunai," tegasnya.
(miq/dru) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang
Most Popular