Minta Rakyat Berdamai dengan Corona, Ini Penjelasan Jokowi
17 May 2020 06:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat berdamai dengan corona (COVID-19). Hal tersebut ditegaskannya kembali dalam Twitternya @jokowi pada Sabtu (16/5/2020).
Mengutip WHO, ia mengatakan bahwa kita harus hidup berdampingan dengan COVID-19. Alasannya karena virus ini tak akan segera menghilang dan tetap ada di tengah masyarakat.
Meski begitu, ia menuturkan berdampingan bukan berarti masyarakat diminta menyerah. "Tapi menyesuaikan diri," tulisnya dalam akun media sosial itu.
Dikatakannya ini adalah titik tolak menuju tatanan kehidupan baru masyarakat. "Untuk dapat beraktivitas kembali sambil tetap melawan ancaman COVID-19 dengan menerapkan protokokol kesehatan secara ketat," katanya lagi.
[Gambas:Twitter]
Ia pun mengatakan pemerintah terus memperhatikan data dan fakta di lapangan untuk menentukan periode terbaik bagi masyarakat agar kembali produktif namun tetap aman dari Covid-19. "Keselamatan masyarakat tetap harus menjadi prioritas," tulisnya lagi.
Indonesia hingga Sabtu, memiliki 17.025 kasus terjangkit, naik 529 orang. Sementara kasus sembuh meningkat 108 orang menjadi 3.911, dan kasus meninggal meningkat 13 orang, menjadi 1.089 kasus.
Kasus ODP di Indonesia kini ada 269.449 dan sebagian besar sudah selesai dipantau. Sedangkan kasus PDP kini ada 35.069 orang. Setidaknya ada 386 kabupaten dan kota yang terdampak COVID-19 di seluruh provinsi di Indonesia.
(sef/sef)
Mengutip WHO, ia mengatakan bahwa kita harus hidup berdampingan dengan COVID-19. Alasannya karena virus ini tak akan segera menghilang dan tetap ada di tengah masyarakat.
Meski begitu, ia menuturkan berdampingan bukan berarti masyarakat diminta menyerah. "Tapi menyesuaikan diri," tulisnya dalam akun media sosial itu.
Dikatakannya ini adalah titik tolak menuju tatanan kehidupan baru masyarakat. "Untuk dapat beraktivitas kembali sambil tetap melawan ancaman COVID-19 dengan menerapkan protokokol kesehatan secara ketat," katanya lagi.
[Gambas:Twitter]
Indonesia hingga Sabtu, memiliki 17.025 kasus terjangkit, naik 529 orang. Sementara kasus sembuh meningkat 108 orang menjadi 3.911, dan kasus meninggal meningkat 13 orang, menjadi 1.089 kasus.
Kasus ODP di Indonesia kini ada 269.449 dan sebagian besar sudah selesai dipantau. Sedangkan kasus PDP kini ada 35.069 orang. Setidaknya ada 386 kabupaten dan kota yang terdampak COVID-19 di seluruh provinsi di Indonesia.
Artikel Selanjutnya
Singapura Deklarasikan Siap Damai dengan Corona, How?
(sef/sef)