
Apa yang Menguatkan Sri Mulyani 'Pede' Lawan Covid-19?
CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
16 May 2020 11:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan akan berusaha keras bersama jajaran ekonomi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dalam menghadapi pandemi virus corona (Covid-19) yang kian menekan perekonomian dalam negeri.
"Apa yang membuat saya confident dalam menghadapi pandemi Covid19 ini? Demikian salah satu pertanyaan Rosi [Rosiana Silalahi] dalam wawancara yang bertema "Menyelamatkan Ekonomi dari Dampak Pandemi", Kamis malam, 14 Mei 2020," cerita Sri Mulyani di akun Instagram resminya @Smindrawati, dikutip Sabtu (16/5/2020).
"Saya mengatakan bahwa sebagai seorang profesional, saya selaku Menteri Keuangan akan berusaha sekuat tenaga dengan ilmu, pengetahuan, dan segala yang saya miliki untuk menjaga Indonesia karena ini semua bagian dari ujian," tegas mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.
Sri Mulyani menegaskan bahwa dalam keyakinannya, di setiap ujian, pada ada jalan kemudahan. "Sebagai makhluk beragama, dalam keyakinan yang saya anut, yaitu Islam dan sebagaimana disebutkan di dalam kitab suci Alquran, Tuhan akan menguji setiap manusia. Namun di dalam setiap kesulitan pasti ada kemudahan," katanya.
"Sebagai bagian dari bangsa ini, saya percaya bangsa Indonesia memiliki nilai gotong royong yang sudah ada sejak dahulu."
"Jika Anda peduli terhadap Republik ini, peduli terhadap masalah kesehatan dan masalah ekonomi bangsa ini, maka ayo! Kita saling memberikan masukan. Kita saling menguatkan. Kita bersama dalam kegotongroyongan," katanya.
"Covid telah mengajarkan banyak hal. Kita bisa terus bersama dalam kegotongroyongan menjaga Indonesia dan bangsa ini. InsyaAllah kita semua secara individu akan menjadi orang-orang yang lebih baik," kata Menkeu.
Wabah pandemi Covid-19 telah membuat perekonomian sejumlah negara, tak terkecuali Indonesia menderita. Bahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun ini benar-benar tersungkur.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2020 hanya tercatat 2,97%, di mana hampir seluruh sektor pengeluaran pembentuk pertumbuhan mengalami kontraksi. Angka tersebut jauh di bawah ekspektasi Bank Indonesia (BI) maupun pemerintah.
Menkeu, dalam rapat kerja bersama parlemen, sempat mengemukakan skenario terberat perekonomian Indonesia, yang akan bergantung dengan seberapa lama pandemi Covid-19 berlangsung.
"Skenario yang sangat berat mungkin terjadi atau minus 0,4%. Ini kalau kuartal III kita tidak bisa recover atau pandemi terus berjalan. Kalau itu dilakukan, kita masuk ke skenario berat," kata Sri Mulyani kala itu.
(tas/tas) Next Article Sri Mulyani Beberkan Fakta Ekonomi RI Mulai Pulih
"Apa yang membuat saya confident dalam menghadapi pandemi Covid19 ini? Demikian salah satu pertanyaan Rosi [Rosiana Silalahi] dalam wawancara yang bertema "Menyelamatkan Ekonomi dari Dampak Pandemi", Kamis malam, 14 Mei 2020," cerita Sri Mulyani di akun Instagram resminya @Smindrawati, dikutip Sabtu (16/5/2020).
"Saya mengatakan bahwa sebagai seorang profesional, saya selaku Menteri Keuangan akan berusaha sekuat tenaga dengan ilmu, pengetahuan, dan segala yang saya miliki untuk menjaga Indonesia karena ini semua bagian dari ujian," tegas mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.
Sri Mulyani menegaskan bahwa dalam keyakinannya, di setiap ujian, pada ada jalan kemudahan. "Sebagai makhluk beragama, dalam keyakinan yang saya anut, yaitu Islam dan sebagaimana disebutkan di dalam kitab suci Alquran, Tuhan akan menguji setiap manusia. Namun di dalam setiap kesulitan pasti ada kemudahan," katanya.
"Sebagai bagian dari bangsa ini, saya percaya bangsa Indonesia memiliki nilai gotong royong yang sudah ada sejak dahulu."
"Jika Anda peduli terhadap Republik ini, peduli terhadap masalah kesehatan dan masalah ekonomi bangsa ini, maka ayo! Kita saling memberikan masukan. Kita saling menguatkan. Kita bersama dalam kegotongroyongan," katanya.
"Covid telah mengajarkan banyak hal. Kita bisa terus bersama dalam kegotongroyongan menjaga Indonesia dan bangsa ini. InsyaAllah kita semua secara individu akan menjadi orang-orang yang lebih baik," kata Menkeu.
Wabah pandemi Covid-19 telah membuat perekonomian sejumlah negara, tak terkecuali Indonesia menderita. Bahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun ini benar-benar tersungkur.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2020 hanya tercatat 2,97%, di mana hampir seluruh sektor pengeluaran pembentuk pertumbuhan mengalami kontraksi. Angka tersebut jauh di bawah ekspektasi Bank Indonesia (BI) maupun pemerintah.
Menkeu, dalam rapat kerja bersama parlemen, sempat mengemukakan skenario terberat perekonomian Indonesia, yang akan bergantung dengan seberapa lama pandemi Covid-19 berlangsung.
"Skenario yang sangat berat mungkin terjadi atau minus 0,4%. Ini kalau kuartal III kita tidak bisa recover atau pandemi terus berjalan. Kalau itu dilakukan, kita masuk ke skenario berat," kata Sri Mulyani kala itu.
(tas/tas) Next Article Sri Mulyani Beberkan Fakta Ekonomi RI Mulai Pulih
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular