Doa Jokowi: Bansos Kerek Daya Beli Masyarakat RI

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
13 May 2020 10:17
Presiden Jokowi Tinjau Penyaluran Bantuan Tunai di Kota Bogor (Biro Pers Sekretariat Presiden/ Lukas)
Foto: Presiden Jokowi tinjau penyaluran bantuan sosial tunai di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/5/2020) (BPMI Sekretariat Presiden/ Lukas)
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) sudah melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2020 hanya 2,97%. Khusus untuk pertumbuhan konsumsi rumah tangga cuma tumbuh 2,84%.

Saat meninjau penyerahan bantuan sosial tunai (d/h bantuan langsung tunai alias BLT) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di kantor Pos Indonesia di Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/5/2020), Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap berbagai program bantuan sosial pemerintah bisa kembali membuat konsumsi rumah tangga kembali bergeliat.

"Kita harapkan bansos ini bisa menguatkan daya beli masyarakat, sehingga nanti konsumsi domestik kita menjadi normal kembali. Itu yang kita harapkan," kata Jokowi.

Selain BST, program-program Jaring Pengaman Sosial (JPS) pemerintah memang beragam, mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, hingga bantuan langsung tunai desa.



Jokowi tak memungkiri belum semua penyaluran bantuan berjalan 100%. Kendati di sejumlah wilayah telah rampung, namun untuk beberapa daerah terpencil memang belum sepenuhnya diberikan karena keterbatasan akses.

"Tempat-tempat lain saya cek misalnya BLT desa yang diteirma masyarakat kurang lebih baru 10%. Mohon, masyarakat masih menunggu, menanyakan kepada aparat desa baik RT/RW," katanya.

Menteri Sosial Juliari Batubara berharap seluruh bantuan bisa diterima masyarakat sebelum perayaan hari raya Lebaran. Meskipun, ia tak memungkiri bahwa tidak semua daerah bisa menerima bantuan secara bersamaan.

[Gambas:Video CNBC]




(miq/miq) Next Article Dapat Laporan Menteri, Jokowi Janji Bansos Tuntas Minggu Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular