
Jokowi Kecewa Lagi Nih, Kali Ini Soal Target Uji PCR Covid-19
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
11 May 2020 09:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa kapasitas pengujian spesimen dengan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) masih jauh dari target yang ditetapkan.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19 melalui video conference di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Saya kira ini masih jauh dari target yang saya berikan yaitu 10.000 spesimen per hari," kata Jokowi, Senin (11/5/2020).
Berdasarkan data yang diterima kepala negara, kemampuan uji spesimen melalui metode PCR saat ini baru bisa dilakukan 4.000 sampai 5.000 spesimen per hari. Sementara Jokowi, menargetkan uji spesimen bisa dilakukan 10.000 per hari
Selain itu, Jokowi juga menginginkan agar lab yang sudah masuk dalam jaringan penanganan Covid-19 bisa berfungsi maksimal, kendati diketahui belum semua lab berfungsi secara optimal.
"Ada 104 lab yang masuk dalam jaringan lab Covid-19, dan saya ingin dipastikan lab-lab tersebut berfungsi maksimal meskipun dari 104 lab tersebut, 53 lab sudah lakukan pemeriksaan, 51 lab belum lakukan pemeriksaan," katanya.
(dru) Next Article Video: Melonjak 100%, Permintaan Tes Antigen Kembali Ramai
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19 melalui video conference di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Saya kira ini masih jauh dari target yang saya berikan yaitu 10.000 spesimen per hari," kata Jokowi, Senin (11/5/2020).
Selain itu, Jokowi juga menginginkan agar lab yang sudah masuk dalam jaringan penanganan Covid-19 bisa berfungsi maksimal, kendati diketahui belum semua lab berfungsi secara optimal.
"Ada 104 lab yang masuk dalam jaringan lab Covid-19, dan saya ingin dipastikan lab-lab tersebut berfungsi maksimal meskipun dari 104 lab tersebut, 53 lab sudah lakukan pemeriksaan, 51 lab belum lakukan pemeriksaan," katanya.
(dru) Next Article Video: Melonjak 100%, Permintaan Tes Antigen Kembali Ramai
Most Popular