Ini yang Buat Pemerintah Optimistis, Covid-19 Bakal Berakhir!
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
09 May 2020 10:15
Jakarta, CNBC Indonesia - Penurunan kasus Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah semakin optimistis wabah penyakit tersebut segera berakhir. Selama masyarakat mematuhi peraturan, bukan tidak mungkin wabah ini bisa selesai dalam waktu cepat.
"Selalu optimis. Tapi ini kan tantangan bersama," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dikutip Sabtu (9/5/2020).
Yurianto menjelaskan bahwa tren penambahan kasus positif Covid-19 per harinya mulai melambat dan menunjukkan kurva yang mendatar. Situasi ini, pun menjadi kabar gembira kendati pemerintah pun tidak boleh lengah.
Meski demikian, Yurianto menegaskan bahwa sampai saat ini Indonesia belum melewati puncak Covid-19. Pasalnya, meskipun pergerakan angka kasus melambat, tetap terjadi penambahan kasus.
"Kalau ngomong Indonesia, itu artinya dengan seluruh rakyatnya. Memang itu yang kita harapkan [pandemi segera berakhir]," kata Yurianto
Yurianto meminta seluruh elemen masyarakat tetap mematuhi peraturan yang berlaku untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19. Mulai dari menggunakan masker, menjaga jaga jarak satu sama lain, hingga tidak mudik ke kampung halaman.
"Ikuti anjuran pemerintah. Tidak mudik. Yang saya sampaikan setiap hari, itulah yang dilakukan. Kalau itu dilakukan, kan enggak ada kasus baru. Perubahannya berkurang, grafiknya turun," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menargetkan kurva virus corona baru penyebab Covid-19 akan turun pada Mei 2020 ini. Sementara peneliti Singapura memprediksi wabah itu berakhir di Indonesia di Oktober 2020.
Permintaan Jokowi agar kurva Covid-19 ditekan bulan ini disampaikan dalam sidang kabinet paripurna melalui video conference di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/5/2020).
"Yang ketiga, saya ingin ingatkan fokus kerja yang paling utama sekarang ini tetap pada mengendalikan Covid-19 secepat-cepatnya. Menurunkan secepat-cepatnya," kata Jokowi.
(dru) Next Article Jokowi Soal Covid-19 di 2020: WHO Bingung, Kita Juga Bingung!
"Selalu optimis. Tapi ini kan tantangan bersama," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dikutip Sabtu (9/5/2020).
Yurianto menjelaskan bahwa tren penambahan kasus positif Covid-19 per harinya mulai melambat dan menunjukkan kurva yang mendatar. Situasi ini, pun menjadi kabar gembira kendati pemerintah pun tidak boleh lengah.
"Kalau ngomong Indonesia, itu artinya dengan seluruh rakyatnya. Memang itu yang kita harapkan [pandemi segera berakhir]," kata Yurianto
Yurianto meminta seluruh elemen masyarakat tetap mematuhi peraturan yang berlaku untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19. Mulai dari menggunakan masker, menjaga jaga jarak satu sama lain, hingga tidak mudik ke kampung halaman.
"Ikuti anjuran pemerintah. Tidak mudik. Yang saya sampaikan setiap hari, itulah yang dilakukan. Kalau itu dilakukan, kan enggak ada kasus baru. Perubahannya berkurang, grafiknya turun," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menargetkan kurva virus corona baru penyebab Covid-19 akan turun pada Mei 2020 ini. Sementara peneliti Singapura memprediksi wabah itu berakhir di Indonesia di Oktober 2020.
Permintaan Jokowi agar kurva Covid-19 ditekan bulan ini disampaikan dalam sidang kabinet paripurna melalui video conference di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/5/2020).
"Yang ketiga, saya ingin ingatkan fokus kerja yang paling utama sekarang ini tetap pada mengendalikan Covid-19 secepat-cepatnya. Menurunkan secepat-cepatnya," kata Jokowi.
(dru) Next Article Jokowi Soal Covid-19 di 2020: WHO Bingung, Kita Juga Bingung!
Most Popular