Jaringan TV dan radio terbesar di Filipina, ABS-CBN Corp, yang telah menjadi penyedia utama penyiaran berita, berhenti siaran. (AP Photo/Aaron Favila)
Dikutip dari AP, Komisi Telekomunikasi Nasional memerintahkan raksasa media untuk berhenti beroperasi setelah 25 tahun yang berakhir pada Senin (4/5/2020) (AP Photo/Aaron Favila)
Keputusan Komisi Telekomunikasi Nasional ini banyak dikecam media di Filipina. Presiden Rodrigo Duterte dinilai sebagai pengecam keras ABS-CBN. Media ini di masa lalu membuat Duterte geram, yang oleh para wartawan disebut terkenal sering membungkam kritik media. (AP Photo/Aaron Favila)
ABS-CBN memiliki lebih dari 11.000 personel untuk redaksi dan produksi di seluruh negeri. (AP Photo/Aaron Favila)
Amnesty International di Filipina mengatakan perintah penutupan ABS-CBN adalah "serangan keterlaluan" terhadap kebebasan media. Mereka meminta pemerintah untuk segera membuka kembali jaringan media tersebut. (AP Photo/Aaron Favila)