Peneliti melakukan pemisahan hasil ekstraksi tanaman herbal di di Laboratorium Cara Pembuatan Obat Tradisonal Baik (CPOTB) Pusat Penelitian Kimia LIPI, Puspitek, Tangerang Selatan, Rabu (6/5/2020). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Saat ini, Laboratorium CPOTB sedang menguji beberapa tanaman herbal, yaitu ekstrak Cassia alata (daun ketepeng badak) dan Dendrophtoe sp. (daun benalu) untuk dijadikan obat penyembuhan sekaligus penghambatan Covid-19. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2K - LIPI) telah mengembangkan penelitian obat dari bahan alam yang dapat membantu mengatasi permasalahan kesehatan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daun ketepeng cina dengan harapan dapat diketahui pula konsentrasi efektifnya dalam penyembuhan Covid-19. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Formulasi itu diharapkan mampu mengikat receptor ACE (Angiotensin converting enzyme)-2 yang menjadi pintu masuk SARS-Cov-2 atau virus corona baru penyebab Covid-19 ke dalam sel inangnya. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
ACE-2 adalah enzim yang menempel pada permukaan luar (membran) sel-sel di beberapa organ, seperti paru-paru, arteri, jantung, ginjal, dan usus. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Uji lab tersebut diharapkan dapat memberikan hambatan terhadap virus covid-19 yang akan mengikat ACE2, sehingga dapat mencegah masuknya virus kedalam sel inangnya. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Petugas melakukan ekstraksi daun ketepeng badak (Cassia alata) dan daun benalu (Dendrophtoe sp.). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Hingga saat ini penemuan tersebut masih dalam proses penelitian dan secepatnya diharapkan dapat dilakukan uji coba penggunaan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)