Jokowi: Ekonomi Kita Masih Baik, Lihat Saja Negara Lain

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
06 May 2020 11:22
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (BPMI Setpres/Kris)
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi). (BPMI Setpres/Kris)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpandangan pertumbuhan ekonomi yang pada Triwulan I-2020 sebesar 2,97% sudah cukup baik. Menurut Jokowi, banyak negara yang mengalami pertumbuhan negatif.

"Walaupun hanya tumbuh 2,97% tapi dibandingkan dengan negara lain yang telah merilis angka PE-nya, kinerja ekonomi negara kita relatif masih baik," kata Jokowi, Rabu (6/5/2020).

"Coba kita lihat beberapa negara yang alami kontraksi, tumbuh negatif. China turun dari 6% menjadi -6,8%. Artinya, ini YoY deltanya 12,8%. Prancis deltanya minus 6,25%. Hong Kong delta 5,9%, Spanyol delta 5,88%. Italia delta 4,95% tumbuh negatif."

Menurut Jokowi, Covid-19 memang telah memukul perekonomian banyak negara termasuk Indonesia. Ada dua sisi yang terkena yakni demand dan supply.

Pelantikan Kepala BNPT dan Pengucapan Sumpah Kepala PPATK, Istana Negara, 6 Mei 2020. Screenshot Sekretariat PresidenFoto: Pelantikan Kepala BNPT dan Pengucapan Sumpah Kepala PPATK, Istana Negara, 6 Mei 2020.


Jokowi juga menyoroti Indeks Manufaktur Indonesia atau PMI yang kontraksi paling dalam dibanding negara ASEAN. Menurutnya ini harus dicarikan solusi segera.

"Untuk itu saya minta Menteri Bidang Ekonomi perhatikan angka-angka yang saya sampaikan secara detail. Mana saja sektor dan subsektor yang alami kontraksi terdalam, dicarikan stimulusnya. Sehingga program stimulus ekonomi harus kita buat dan tepat sasaran. Dan mulai merancang skenario pemulihan."



[Gambas:Video CNBC]






(dru) Next Article Walau RI Tersengat Corona, Jokowi Tetap Pede PDB Tumbuh 5,3%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular