Suasana jasa pengiriman sepeda motor melalui kereta api di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (4/5/2020). Bisnis ini mengalami penurunan drastis imbas pandemi Covid-19 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Keadaannya kini diperparah dengan adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah wilayah dan larangan mudik Lebaran yang resmi berlaku sejak Jumat (24/4/2020) lalu. "Sulit sekarang. Kalau bicara rata-rata, mungkin 80 persen lebih turunnya dibanding keadaan normal," ujar Karta Dinata, salah satu petugas operasional pengiriman paket motor. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Pantauan CNBC Indonesia di lapangan, jasa pengiriman sepeda motor sangat sepi pengirim. Paling tidak dalam sehari di tengah pandemi Covid-19 hanya 5-10 sepeda motor. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Menurut Karta, sebelum ada wabah Covid-19, sehari rata-rata 50 unit motor dikirim ke berbagai tujuan di Indonesia. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Pengiriman sepeda motor paling banyak ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Untuk tarif pengiriman tergantung dari jenis motor yang dikirim, mulai dari motor 110cc Rp 600 ribu, motor 150cc Rp 750 ribu. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Sedangkan motor 250cc Rp 900 ribu untuk ke semua daerah di Jawa dan Sumatra. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Mesksi sepi, pemilik jasa pengiriman sepeda motor mengaku belum berkeinginan untuk menutup tempat jasa pengiriman sepeda motor milik mereka. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Mereka akan terus melanjutkan usaha mereka di tengah ketidakpastian akibat pandemi ini (CNBC Indonesia/Tri Susilo)