
Covid-19 'Hancurkan' 3 Sektor Krusial Indonesia Ini
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
28 April 2020 16:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) melihat dampak Covid-19 terhadap perekonomian global akan semakin berat karena ruang kebijakan fiskal dan moneter yang terbatas di tengah pertumbuhan ekonomi yang rendah.
Pandemi Covid-19 yang disertai peningkatan ketidakpastian di pasar keuangan global, akan menyebabkan pemulihan ekonomi domestik terhambat.
Dari buku Kajian Stabilitas Keuangan No.34 yang dikutip Selasa (28/4/2020), dikatakan bahwa risiko Covid-19 masuk dan menekan perekonomian melalui tiga jalur atau sektor.
"Risiko Covid-19 masuk melalui jalur pariwisata, perdagangan dan investasi," tulis buku tersebut.
Dijelaskan, dari jalur perdagangan terlihat dengan melambatnya prospek pertumbuhan ekonomi dunia yang menyebabkan menurunnya prospek pertumbuhan ekspor barang Indonesia.
Kemudian dari sisi pariwisata, diperkirakan juga menurun akibat terhambatnya proses mobilitas antar negara sejalan dengan upaya memitigasi risiko perluasan Covid-19.
Selanjutnya, dari jalur investasi, Covid-19 menyebabkan gejolak pada pasar valas dan pasar keuangan seperti pasar saham dan pasar obligasi. Sementara pada jalur pendapatan, diperkirakan akan menggerus permintaan swasta dan Pemerintah.
Oleh karenanya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, kebijakan makroprudensial BI ke depan akan difokuskan pada upaya menjaga Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) dengan mengantisipasi potensi peningkatan risiko pada sektor keuangan yang terpengaruh dampak penyebaran Covid-19.
Koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas keuangan terkait juga senantiasa ditingkatkan, baik dalam rangka perumusan bauran kebijakan maupun mitigasi peningkatan risiko di sistem keuangan.
(dru) Next Article Chaos! Kasus Covid-19 RI Tembus Seribu 3 Hari Berturut-turut
Pandemi Covid-19 yang disertai peningkatan ketidakpastian di pasar keuangan global, akan menyebabkan pemulihan ekonomi domestik terhambat.
Dari buku Kajian Stabilitas Keuangan No.34 yang dikutip Selasa (28/4/2020), dikatakan bahwa risiko Covid-19 masuk dan menekan perekonomian melalui tiga jalur atau sektor.
Dijelaskan, dari jalur perdagangan terlihat dengan melambatnya prospek pertumbuhan ekonomi dunia yang menyebabkan menurunnya prospek pertumbuhan ekspor barang Indonesia.
Kemudian dari sisi pariwisata, diperkirakan juga menurun akibat terhambatnya proses mobilitas antar negara sejalan dengan upaya memitigasi risiko perluasan Covid-19.
Selanjutnya, dari jalur investasi, Covid-19 menyebabkan gejolak pada pasar valas dan pasar keuangan seperti pasar saham dan pasar obligasi. Sementara pada jalur pendapatan, diperkirakan akan menggerus permintaan swasta dan Pemerintah.
Oleh karenanya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, kebijakan makroprudensial BI ke depan akan difokuskan pada upaya menjaga Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) dengan mengantisipasi potensi peningkatan risiko pada sektor keuangan yang terpengaruh dampak penyebaran Covid-19.
Koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas keuangan terkait juga senantiasa ditingkatkan, baik dalam rangka perumusan bauran kebijakan maupun mitigasi peningkatan risiko di sistem keuangan.
(dru) Next Article Chaos! Kasus Covid-19 RI Tembus Seribu 3 Hari Berturut-turut
Most Popular