
Budi Karya, 14 Hari Tak Sadar & Perjuangan Lawan Corona
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
28 April 2020 06:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menggelar konferensi pers via video conference terkait kondisi terkini kesehatannya, Senin (27/4/2020) petang. Dalam kesempatan itu, Budi Karya bercerita perihal awal mula terkena Covid-19 hingga dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat.
"Saya gak tahu kalau kena Covid-19. Karena dari data laboratorium menunjukkan tifoid. Makanya sempat saya sampaikan kepada teman-teman bahwa saya tifoid," kata Budi Karya.
Saat itu, Ia mengaku sempat berdiskusi secara intensif dengan tim dokter. Dia sempat bertanya mengenai kondisinya apakah disebabkan Covid-19, namun tim dokter sempat menyatakan tidak benar. Belakangan, dia baru mengetahui setelah beberapa waktu dirawat di rumah sakit (RS).
"Pada saat dinyatakan saya masuk RS, di tengah-tengah itu saya dinyatakan positif Covid-19," imbuh mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II ini.
Budi juga tidak tahu persis tertular virus ini di mana. Namun yang pasti, dia menduga hal ini karena banyaknya tugas yang dia emban sebagai Menhub.
"Saya memang melakukan kegiatan fisik yang mungkin berlebihan sehingga pada saat ada virus terpaksa harus terkena. Bukan saya saja di Kemenhub, rombongan saya ada kurang lebih ada tujuh," katanya.
Selama dirawat, Budi mengaku tak sadarkan diri selama 14 hari. Setelah beberapa hari sadar dan hasil tes menyatakan negatif, Budi Karya akhirnya meminta dirawat di rumah.
Ia pun meninggalkan RSPAD Gatot Soebroto pada 31 Maret 2020. Ketika kondisi sadar itulah dia baru mengalami banyak tantangan yang membuat dia harus berjuang menghadapi masa pemulihan.
"Saya gak sadar 14 hari, empat hari setelah sadar saya pulang. Tentu pada saat sadar, belum terlalu fokus. Karena saya memikirkan bagaimana mesti menyikapi diri saya," urainya.
Dia bilang, selama ini perlakuan tim medis begitu baik. Namun demikian dia tak ingin sepenuhnya menyerahkan segala kebutuhan kepada tim medis selama masa pemulihan.
"Dokter baik-baik tapi saya musti mandiri, saya harus semangat. Belum mikir negara dulu, gimana musti duduk, ke belakang, musti doyan makan, itu saya improve," ucapnya.
Bahkan untuk mengusir kejenuhan, Budi Karya sempat mengasah kembali bakatnya di bidang arsitektur. Budi Karya membuat desain bangunan yang diberikan kepada anaknya.
"Saya kan arsitek. Saya gambar rumah lalu saya berikan ke anak saya. Saya bilang, ini nanti kalau mau bangun rumah saya sudah bikin gambarnya, yang seperti ini," ujarnya.
Sebelumnya, Budi Karya sudah mengikuti rapat terbatas bersama kabinet Indonesia Maju. Dalam kesempatan itu, dia menegaskan belum bisa langsung aktif bertugas secara normal seperti sebelumnya.
Namun, di masa transisi terkait kondisi kesehatannya ini, ia mengaku sudah lima kali melakukan dapat koordinasi internal di lingkungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dia bilang, baru bisa aktif berkegiatan normal pada 5 Mei 2020 mendatang.
"Saya baru eksis tanggal 5 setelah isolasi selesai, saya kangen tapi kita ketemunya tanggal 5," kata Budi Karya dalam paparan usai rapat terbatas, Senin (27/4/20).
Dia juga sempat bercerita mengenai pengalaman selama divonis positif Covid-19. Dalam kondisi tersebut, Budi Karya mengaku dukungan dari berbagai pihak terus mengalir.
"Satu bulan kita tidak ketemu. Saya kangen sekali bahkan sedikit, sebelum menyampaikan, saya dapat kolase lagu yang dinyanyikan 40 orang wartawan. Saya terharu, persaudaraan yang baik antara saya dan wartawan, terima kasih dukungan dan doanya," ucapnya.
Sementara itu, ia juga mengomentari sejumlah langkah pemerintah dalam penanganan Covid-19. Dia menegaskan, langkah yang diambil Presiden Joko Widodo sudah tepat.
"Saya minta bahan dan bahas permenhub, risalah rapat dikatakan Kemenhub diperintahkan untuk mengatur tindak lanjut larangan mudik, kami buat dua aturan, yaitu Permenhub 18/2020 dan Permenhub 25/2020 semua ini dikoordinasikan pak menko sebagai ad interim. Saya sudah satu minggu ini men-support pak menko dan semuanya," ujar Budi Karya.
Menurutnya, langkah Luhut selama bertugas sebagai Menhub Ad Interim sudah baik. Bahkan dia menilai, kebijakan yang diambil Luhut tanpa cacat.
"Pak menko punya kedalaman, yang dibuat pak Luhut itu relatif tidak ada cacat, tidak ada komplain atas itu," kata Budi Karya.
(miq/miq) Next Article Pulih dari Covid-19, Menhub Kembali Ikut Rapat Bareng Jokowi
"Saya gak tahu kalau kena Covid-19. Karena dari data laboratorium menunjukkan tifoid. Makanya sempat saya sampaikan kepada teman-teman bahwa saya tifoid," kata Budi Karya.
Saat itu, Ia mengaku sempat berdiskusi secara intensif dengan tim dokter. Dia sempat bertanya mengenai kondisinya apakah disebabkan Covid-19, namun tim dokter sempat menyatakan tidak benar. Belakangan, dia baru mengetahui setelah beberapa waktu dirawat di rumah sakit (RS).
Budi juga tidak tahu persis tertular virus ini di mana. Namun yang pasti, dia menduga hal ini karena banyaknya tugas yang dia emban sebagai Menhub.
"Saya memang melakukan kegiatan fisik yang mungkin berlebihan sehingga pada saat ada virus terpaksa harus terkena. Bukan saya saja di Kemenhub, rombongan saya ada kurang lebih ada tujuh," katanya.
Selama dirawat, Budi mengaku tak sadarkan diri selama 14 hari. Setelah beberapa hari sadar dan hasil tes menyatakan negatif, Budi Karya akhirnya meminta dirawat di rumah.
Ia pun meninggalkan RSPAD Gatot Soebroto pada 31 Maret 2020. Ketika kondisi sadar itulah dia baru mengalami banyak tantangan yang membuat dia harus berjuang menghadapi masa pemulihan.
"Saya gak sadar 14 hari, empat hari setelah sadar saya pulang. Tentu pada saat sadar, belum terlalu fokus. Karena saya memikirkan bagaimana mesti menyikapi diri saya," urainya.
Dia bilang, selama ini perlakuan tim medis begitu baik. Namun demikian dia tak ingin sepenuhnya menyerahkan segala kebutuhan kepada tim medis selama masa pemulihan.
"Dokter baik-baik tapi saya musti mandiri, saya harus semangat. Belum mikir negara dulu, gimana musti duduk, ke belakang, musti doyan makan, itu saya improve," ucapnya.
Bahkan untuk mengusir kejenuhan, Budi Karya sempat mengasah kembali bakatnya di bidang arsitektur. Budi Karya membuat desain bangunan yang diberikan kepada anaknya.
"Saya kan arsitek. Saya gambar rumah lalu saya berikan ke anak saya. Saya bilang, ini nanti kalau mau bangun rumah saya sudah bikin gambarnya, yang seperti ini," ujarnya.
Sebelumnya, Budi Karya sudah mengikuti rapat terbatas bersama kabinet Indonesia Maju. Dalam kesempatan itu, dia menegaskan belum bisa langsung aktif bertugas secara normal seperti sebelumnya.
Namun, di masa transisi terkait kondisi kesehatannya ini, ia mengaku sudah lima kali melakukan dapat koordinasi internal di lingkungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dia bilang, baru bisa aktif berkegiatan normal pada 5 Mei 2020 mendatang.
"Saya baru eksis tanggal 5 setelah isolasi selesai, saya kangen tapi kita ketemunya tanggal 5," kata Budi Karya dalam paparan usai rapat terbatas, Senin (27/4/20).
Dia juga sempat bercerita mengenai pengalaman selama divonis positif Covid-19. Dalam kondisi tersebut, Budi Karya mengaku dukungan dari berbagai pihak terus mengalir.
"Satu bulan kita tidak ketemu. Saya kangen sekali bahkan sedikit, sebelum menyampaikan, saya dapat kolase lagu yang dinyanyikan 40 orang wartawan. Saya terharu, persaudaraan yang baik antara saya dan wartawan, terima kasih dukungan dan doanya," ucapnya.
Sementara itu, ia juga mengomentari sejumlah langkah pemerintah dalam penanganan Covid-19. Dia menegaskan, langkah yang diambil Presiden Joko Widodo sudah tepat.
"Saya minta bahan dan bahas permenhub, risalah rapat dikatakan Kemenhub diperintahkan untuk mengatur tindak lanjut larangan mudik, kami buat dua aturan, yaitu Permenhub 18/2020 dan Permenhub 25/2020 semua ini dikoordinasikan pak menko sebagai ad interim. Saya sudah satu minggu ini men-support pak menko dan semuanya," ujar Budi Karya.
Menurutnya, langkah Luhut selama bertugas sebagai Menhub Ad Interim sudah baik. Bahkan dia menilai, kebijakan yang diambil Luhut tanpa cacat.
"Pak menko punya kedalaman, yang dibuat pak Luhut itu relatif tidak ada cacat, tidak ada komplain atas itu," kata Budi Karya.
(miq/miq) Next Article Pulih dari Covid-19, Menhub Kembali Ikut Rapat Bareng Jokowi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular