Internasional

Singapura Catat 618 Kasus Baru, Argentina Perpanjang Lockdown

Savira Wardoyo, CNBC Indonesia
26 April 2020 12:51
singapura (REUTERS/Edgar Su)
Foto: REUTERS/Edgar Su

Jakarta, CNBC Indonesia - Berita terbaru perkembangan virus corona (Covid-19) datang dari Singapura. Negeri Merlion ini melaporkan ada 618 kasus baru yang dikonfirmasi positif corona pada Sabtu siang waktu setempat (25/4/2020), ini artinya hampir 1.000 kasus bertambah dalam 2 hari beruntun.

Seperti dilaporkan CNBC International, Singapura melaporkan 618 kasus tambahan yang dikonfirmasi pada Sabtu. Kementerian Kesehatan Singapura mengungkapkan 597 tambahan kasus baru adalah berasal dari para pemegang izin kerja yang berada di asrama.

Di awal-awal munculnya wabah, Singapura sebetulnya tercatat mengalami kasus yang relatif rendah. Namun beberapa kasus baru-baru ini mulai meningkat terutama di antara populasi para pekerja migran di Singapura, di mana banyak di antaranya mereka tinggal di asrama.

Para pekerja itu biasanya laki-laki dari negara-negara Asia lainnya yang melakukan pekerjaan konstruksi padat karya guna menopang ekonomi keluarga mereka di kampung halaman.

Hingga saat ini, Singapura telah melaporkan total 12.693 kasus yang dikonfirmasi Covid-19 dan ada 12 kematian. Kementerian Kesehatan Singapura mencatat ada 1.214 orang saat ini dirawat di rumah sakit, sementara sebagian besar atau 10.465 saat ini berada di fasilitas masyarakat. Pemerintah Singapura juga mengatakan total 1.002 orang telah pulih dan telah dipulangkan.

Sementara itu, China melaporkan 11 kasus baru yang dikonfirmasi Covid-19, sebagaimana dilaporkan Komisi Kesehatan Nasional pada 25 April. China menegaskan tidak ada kasus kematian baru.

Dari kasus-kasus baru, 6 di antaranya dikaitkan kepada pelancong yang datang dari luar negeri. Dengan demikian total kasus positif di Tiongkok menjadi 82.827, menurut data NHC yang juga mengungkapkan hari ke-11 berturut-turut tidak ada kematian tambahan, dan angka kematian tetap 4.632 orang.



Kabar Argentina dan Inggris
Di Argentina, pemerintah negeri asal pesepak bola Lionel Messi ini menegaskan akan memperpanjang langkah-langkah isolasi sosial (lockdown) demi pencegahan dan ini berlaku secara nasional hingga 10 Mei mendatang. Hal ini di ungkap Kementerian Kesehatan melalui cuitan di Twitter. Langkah-langkah isolasi sosial tersebut telah diberlakukan sejak 20 Maret, sebelum pengumuman perpanjangan berakhir pada Minggu ini.

Reuters melaporkan bahwa Argentina akan meringankan beberapa pembatasan seperti memungkinkan orang untuk berjalan-jalan pendek di luar rumah mereka. Kementerian kesehatan Argentina telah mengkonfirmasi 3.780 kasus dan 185 kematian di negara itu.

Di Eropa, Kantor pemerintahan Perdana Menteri (PM) Inggris, Downing Street, melaporkan bahwa PM Boris Johnson akan kembali bekerja pada Senin besok (27/4/2020) setelah pulih dari
coronavirus (Covid-19).

CNBC International melaporkan, Johnson telah dirawat di Chequers, kediaman resmi PM Inggris, sejak ia dipulangkan dari rumah sakit awal bulan ini. Selama absennya Boris Johnson, pengganti sementara ialah Dominic Raab,
Menteri Luar Negeri sekaligus Sekretaris Negara untuk pemerintah Inggris.


Johnson, yang dites positif terkena virus corona pada akhir Maret. Awalnya dia mengatakan mengalami memiliki gejala ringan. Dia dirawat di rumah sakit pada awal April dan kemudian ditempatkan di perawatan intensif selama 3 hari setelah kondisinya memburuk. Johnson adalah pemimpin dunia pertama yang dilaporkan positif terpapar Covid-19.

Hingga kini, secara umum, data kasus global tercatat lebih dari 2,8 juta terpapar virus corona, dengan jumlah kematian mencapai 202.668 orang. Sebagian besar kasus positif corona berada di Amerika Serikat (936.616), Spanyol (223.759), Italia (195.351), Prancis (161.644) dan Jerman (156.418). Data tersebut dikompilasi oleh Universitas Johns Hopkins pada pukul 8:31 waktu Beijing.



[Gambas:Video CNBC]


(tas/tas) Next Article Argentina Menyusul Lockdown

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular