Garda Revolusi Iran mengumumkan telah berhasil meluncurkan satelit militer pertama negara itu, Rabu (22/4/2020). "Satelit yang dijuluki Nour itu berhasil diluncurkan ... dari peluncur dua tahap, Qassed, dari Gurun Markazi di Iran," kata situs web milik Garda, Sepahnews. (Sepahnews via AP)
Pasukan elit Iran itu mengatakan bahwa satelit telah mencapai orbit. Satelit itu mengorbit bumi pada ketinggian 425 kilometer (264 mil). (Sepahnews via AP)
Peluncuran satelit itu terjadi setelah lebih dari dua bulan lalu, Iran meluncurkan satelit lainnya yang gagal mengorbit. Satelit sebelumnya, diluncurkan awal Februari, beberapa hari sebelum peringatan ke-41 Revolusi Islam.  (IRIB via AP)
AS berkomentar tentang peluncuran satelit ini. Negara yang dipimpin Presiden Donald Trump itu menuding peluncuran itu sebagai sebuah kedok untuk pengembangan rudal. Sebelumnya saat Iran meluncurkan roket lainnya pada Januari 2019, AS juga mengkritik program itu. AS menyamakan peluncuran roket itu sebagai pelanggaran batas rudal balistik oleh Iran. (Sepahnews via AP)
Hubungan Iran dan AS telah memanas sejak Trump menarik AS keluar dari kesepakatan Nuklir Iran pada 2018 lalu. Di mana setelahnya AS menerapkan kembali sanksi ekonomi pada Iran dengan tujuan agar Iran mau membatasi pengembangan senjata nuklirnya. (IRIB via AP)