Perlu Stimulus untuk Para Kelas Menengah, Setuju?

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
21 April 2020 18:52
Presiden Joko Widodo jokowi (BPMI Setpres/Kris)
Foto: Presiden Joko Widodo (BPMI Setpres/Kris)
Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan pemerintah cukup tanggap dan cepat dalam menangani dampak Covid-19 kepada perekonomian Indonesia. Berbagai stimulus dan fokus pemerintah seperti ke sektor kesehatan dan kepada masyarakat miskin yang terdampak dinilai cukup baik.

Namun, ia menekankan, kebijakan pemerintah tidak hanya bisa berhenti di saat ini saja. Tidak hanya membantu masyarakat miskin saat terjadi pandemik, tetapi pemerintah juga harus memikirkan kebijakan pasca Covid-19 berlalu.

Menurutnya, saat Covid-19 bisa berlalu, maka kebijakan yang diambil pemerintah juga harus berubah. Dimana saat pemulihan, bantuan yang perlu dipikirkan pemerintah adalah untuk kelas menengah.

Kelas menengah bisa diberikan bantuan dengan memberikan insentif ke berbagai sektor terutama pariwisata. Sebab, setelah oandemi berakhir ia meyakini banyak masyarakat yang ingin berlibur, sehingga perlu diberikan insentif agar membantu pemulihan pariwisata tanah air.

"Setelah pandemi diatasi, tingkat infected berkurang, maka yang terjadi adalah situasi akan lebih baik, baru traditional pump priming berikan proyek, diskon pariwisata, diberikan," ujarnya saat teleconference, Selasa (21/4/2020).

Lanjutnya, stimulus yang diberikan pemerintah pada jilid I sebelumnya, bisa kembali dimanfaatkan setelah Covid-19 bisa diatasi. Dengan demikian, pariwisata bisa bangkit kembali dan bisa mendorong perekonomian dalam negeri untuk tumbuh.

Ia meyakini, jika insentif pariwisata diberikan mulai dari diskon tiket penerbangan, diskon hotel hingga restoran diberikan maka akan sekaligus menggenjot konsumsi masyarakat.

"Sekarang kan nggak ada yang berlibur. Jadi setelah kondisi normal, fiskal policy diubah," jelasnya.

Namun, ia kembali menekankan bahwa saat ini, koordinasi yang dilakukan antar pemerintah dalam penanganan Covid-19, terutama dari sektor Kesehatan sudah baik.

"Saya pernah di pemerintahan sebagai Menkeu, respon cepat dalam pemerintahan tidak gampang, koordinasi nggak gampang karena bukan hanya Kemenkeu saja. Dalam jangka waktu pendek, APBN bisa diubah, appreciate dan kita harus berikan kredit ke pemerintah," kata dia.







(dru) Next Article Stimulus Ekonomi Seperti Nasi Padang: Tak Boleh Kebanyakan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular