Internasional

Bukan Cuma China, WHO Digugat ke Pengadilan karena Corona

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
21 April 2020 14:48
Diancam Trump, WHO: I Don't Care (CNBC Indonesia TV)
Foto: Diancam Trump, WHO: I Don't Care (CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC Indonesia - Warga Westchester, daerah pinggiran di Kota New York menggugat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (20/4/2020). Gugatan class action tersebut menuduh WHO melakukan kelalaian besar dalam menanggapi pandemi virus corona (COVID-19).

Dalam gugatan class action yang diusulkan, tiga warga daerah Westchester menuduh WHO gagal dalam mengumumkan pandemi secara tepat waktu, memantau respon China terhadap wabah.

WHO juga dikatakan gagal dalam memberikan pedoman pengobatan, gagal memberi nasihat kepada dunia tentang cara merespon wabah, termasuk melalui pembatasan perjalanan.


Dikutip dari The Guardian, mereka juga menuduh WHO berkonspirasi dengan pemerintah China, yang tidak disebut sebagai terdakwa, untuk menutupi situasi pandemi COVID-19 yang sesungguhnya.

Gugatan oleh Richard Kling dan Steve Rotker dari New Rochelle, dan Gennaro Purchia dari Scarsdale, diajukan ke pengadilan federal di White Plains, New York.

Daerah Westchester sendiri merupakan salah satu hotspot atau pusat penyebaran COVID-19 di negara bagian New York, Amerika Serikat. Daerah ini juga merupakan rumah bagi sekitar 756.000 penduduk dewasa.

Westchester berada di utara Kota New York, dan tahun lalu memiliki sekitar 967.506 orang, di antaranya sekitar 78% adalah orang dewasa, menurut Biro Sensus AS.

New Rochelle menjadi pusat perhatian setelah seorang pengacara yang menghadiri sinagoga atau acara keagamaan Young Israel of New Rochelle, didiagnosis terjangkit COVID-19 pada 2 Maret, dan menjadi orang pertama dalam komunitas yang dites positif.

Pada 18 April, sudah ada total 242.786 orang di New York telah dites positif untuk virus corona, termasuk 23.803 di Westchester, menurut departemen kesehatan negara bagian New York.

Namun menurut Gubernur New York Andrew Cuomo, jumlah total rawat inap untuk COVID-19 dan jumlah kematian per hari sudah menurun dalam beberapa hari terakhir.

AS kini menjadi episentrum penyebaran terbanyak secara global, dengan 792.938 kasus terjangkit, 42.518 kasus kematian, dan 72.389 kasus berhasil sembuh per Selasa (21/4/2020), menurut data Worldometers.

Sedangkan secara global sudah ada 2.482.598 kasus terjangkit, 170.484 kasus kematian, dan 652.539 kasus berhasil sembuh.


(sef/sef) Next Article Cegah Tangkal, Strategi Kemenkes Antisipasi Penyebaran Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular